Senin 26 Sep 2022 09:03 WIB

DPRD DIY Soroti Minimnya Program Pertanian Libatkan Milenial

Pelibatan petani milenial penting dalam pengembangan pertanian di DIY.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Sejumlah petani milenial mengikuti Advance Training (pelatihan lanjutan). ilustrasi
Foto: istimewa
Sejumlah petani milenial mengikuti Advance Training (pelatihan lanjutan). ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komisi B DPRD DIY menyoroti program-program Pemda DIY yang harus dimaksimalkan di APBD 2023. Anggota Komisi B DPRD DIY, RM Sinarbiyat Nujanat mengatakan, program pemda dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY masih banyak yang belum melibatkan kalangan milenial.

Menurutnya, tantangan pertanian kedepan yakni terkait dengan petani milenial. Ia menyebut pelibatan petani milenial penting dalam pengembangan pertanian di DIY.

"Anak-anak milenial ini disalurkan melalui program-programnya pemerintah yang positif," kata Nujanat dalam rapat kerja Komisi B DPRD DIY bersama DPKP DIY dalam agenda pembahasan APBD Tahun Anggaran 2023.

Nujanat menyarankan agar Pemda DIY memberi perhatian lebih terhadap persoalan tersebut. Selain itu, ia juga menilai program Pemda DIY masih sangat minim dalam pertanian perkotaan.

"Pemerintah daerah diharapkan punya keseriusan dalam memperhatikan kaum milenial," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY Sugeng Purwanto menjelaskan ada beberapa program dalam Rancangan APBD 2023 terkait program pertanian dan ketahanan pangan DIY.

Dalam rancangan program pembangunan tahun anggaran 2023, ia menyebut, DPKP DIY akan mengelola sembilan program. Sembilan program tersebut terbagi dalam dua kategori yakni urusan pangan dan pertanian.

Terkait urusan pangan, Sugeng menuturkan, akan diadakan program peningkatan diversifikasi pangan dan ketahanan pangan, kerawanan pangan, serta pengawasan keamanan pangan.

Sedangkan, untuk urusan pertanian akan diadakan program penyediaan dan pengembangan sarana pertanian, prasarana pertanian, pengendalian kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat.

"Juga program pengendalian dan pengelolaan bencana pertanian, penanggulangan pertanian, serta program keistimewaan Yogyakarta bagian tata ruang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement