REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar Majapahit Travel Fair (MTF) 2022 berupa Bursa Pariwisata sebagai upaya membangkitkan sektor wisata sekaligus memulihkan kembali perekonomian di kawasan setempat.
"Kegiatannya 30 September 2022 hingga 6 Oktober 2022 di Atrium Tunjungan Plaza yang menghadirkan potensi wisata dari 38 kabupaten/kota," ujar Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Sinarto di Surabaya, Senin.
Selama kegiatan nantinya, Disbudpar Jatim akan memadupadankan aktivitas Business to Bussiness dan Business to Customer yang diharapkan mendapatkan amplifikasi tinggi untuk memasarkan pariwisata setempat.
Sekitar 50 industri pariwisata di Jatim, kata dia, akan ambil bagian dan memberikan berbagai tawaran menarik untuk pengunjung, terutama dari sisi pelayanan dan harga.
Beberapa yang terdaftar sebagai peserta antara lain dari Pengelola Daya Tarik Wisata Seperti Jatim Park Group, Taman Safari, Cimory Land, Wisata Bahari Lamongan, Trans Snow World, dan lain-lain. Termasuk sektor perhotelan maupun Desa Wisata.
Selain itu, juga akan diikuti oleh pengelola olah raga minat khusus seperti paralayang, surfing, diving, kanoing, rafting dan lainnya.
Berikutnya dari sisi penyedia transportasi di antaranya maskapai penerbangan dan kereta api akan hadir menjual produknya.
"Konsep kegiatan ini lebih ke arah penjualan langsung, baik berupa tiket atau voucher dan tentunya diberikan diskon, harga spesial beserta promosi lainnya," ucap dia.
Sementara itu, Sinarto memastikan kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
"Mereka turut berkolaborasi dengan memeriahkan event melalui penyelenggaraan sales mission dan mendatangkan buyer dari kalangan pengusaha, perbankan, BUMN/BUMD, lembaga pemerintahan dan agen perjalanan," katanya.
Bursa pariwisata, lanjut dia, sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk senantiasa mempromosikan wisata dengan berbagai macam inovasi dan metode yang manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat dan pengusaha.
Ke depan pihaknya akan mengundang industri dari luar Jatim, di antaranya Bali, Labuan Bajo, Danau Toba, Likupang, Jakarta dan sejumlah daerah di Tanah Air yang memiliki potensi pariwisata luar biasa untuk selanjutnya diajak berkolaborasi.