REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta kembali mengukir prestasi. Kali ini, prestasi diraih melalui kompetisi menulis esai tingkat nasional melalui pengembangan jam tangan pintar yang diberi nama Stress Watch.
Stress Watch digagas Atanasius Tora Rangga Kaleka. Tora merupakan mahasiswa Teknik Fisika dari UGM. Stress Watch sendiri adalah jam tangan pintar yang memungkinkan pengguna untuk memonitor tingkat stres yang mereka alami.
Tora mengatakan, Stress-Watch dirancang dengan terhubung kepada ponsel pintar melalui koneksi bluetooth. Ia menerangkan, jam tangan pintar ini dilengkapi dengan parameter-parameter yang bisa mendeteksi tingkat stres seseorang.
Terdiri dari perubahan detak jantung, perubahan tekanan darah, keringat, dan perubahan suhu. Selain itu, ditambah lagi dengan fitur-fitur pelengkap lain berupa pengingat, alarm, catatan, komunikasi dokter, dan pengukur langkah.
Melalui fitur-fitur yang dihadirkan di Stress Watch, bila seseorang mengalami stres yang berkepanjangan, maka rumah sakit (RS) siap untuk segera memberikan penanganan. Bahkan, dokter dapat langsung menghubungi pasien secara daring.
"Hubungan antara rumah sakit dengan pengguna bisa tercatat rekam kesehatan medis setempat," kata Tora, Kamis (6/10/2022).
Ia mengungkapkan, latar belakang gagasan pengembangan jam ini terkait dengan kondisi masyarakat yang begitu rentan mengalami stres. Termasuk, kalangan generasi muda yang sedang menuntut ilmu seperti siswa atau mahasiswa.
Tora menegaskan, stres harus dikelola dengan baik agar nanti tidak menimbulkan persoalan kesehatan mental yang lebih serius dan membahayakan diri. Karenanya, ia mengembangkan alat yang mampu mendeteksi atau mengukur tingkat stres orang. "Dan, membantu menghubungkan dengan tenaga profesional," ujar Tora.
Ide pengembangan Stress-Watch sebagai solusi pencegahan stress ini berhasil mengantarkan Tora meraih prestasi. Tora juara pertama kompetisi menulis esai nasional IAIN Pekalongan Mathematics Competition 2022 pada 10 September 2022.