REPUBLIKA.CO.ID,SAMPANG -- Bantuan Langsung Tunai untuk mengurangi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BLT-BBM) oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menyasar sebanyak 1.752 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Sampang.
Menurut Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) Pemkab Sampang Mohammad Fadeli pencairan sudah dilakukan beberapa hari lalu dan dipantau langsung oleh Bidang Penanganan Fakir Miskin dan Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim.
"BLT-BBM yang dicairkan untuk periode September dan Oktober 2022, serta program sembako bulan September 2022," katanya, menjelaskan, Kamis (6/10/2022).
Pemantauan oleh Dinsos Jatim itu dilakukan di sejumlah desa. Di antaranya Desa Pancor, Kecamatan Ketapang, Kantor Pos Kedungdung, serta beberapa desa di Kecamatan Kota Sampang.
Bantuan yang disalurkan kali ini sebesar Rp500 ribu, terdiri dari BLT-BBM sebesar Rp150 ribu per bulan untuk September dan Oktober, serta program sembako sebesar Rp200 ribu untuk bulan September.
Penyerahan Bantuan ini dilaksanakan oleh PT. Pos Indonesia yang bekerja sama dengan Dinsos kabupaten/kota dan kantor kecamatan setempat.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Pemprov Jatim Alwi menjelaskan, BLT-BBM yang disalurkan pemerintah itu melalui berbagai bidang, seperti bidang pertanian, transportasi dan kelautan dan perikanan.
"Yang melalui dinsos ini yang warga miskin dan kurang mampu dan tidak tercakup bantuan sosial pada bidang lain," katanya, menjelaskan.