Senin 10 Oct 2022 12:20 WIB

Lazismu Himpun 6,7 M di Tabligh Akbar Bersama UAH

Sebelumnya Ustaz Adi Hidayat (UAH) ikut berdonasi sebesar 100 juta kepada Lazismu.

Rep: C02/ Red: Muhammad Fakhruddin
Lazismu Himpun 6,7 M di Tabligh Akbar Bersama UAH. Ustaz Adi Hidayat
Foto: Edi Yusuf/Republika
Lazismu Himpun 6,7 M di Tabligh Akbar Bersama UAH. Ustaz Adi Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO –- Lazismu berhasil menghimpun dana sebesar 6,7 miliar dalam Tabligh Akbar sebagai pra muktamar di Edutorium UMS, Sabtu (8/10/2022) lalu. 

Dalam acara Tabligh Akbar tersebut setidaknya ada ratusan ribu jamaah yang mengikuti. Baik melalui Zoom Meeting, Youtube, dan TVMu. Namun, 15 ribu an jamaah rela memadati Gedung KH Ahmad Dahlan UMS. 

Baca Juga

Direktur Penghimpunan dan Kerjasama Lazismu Pusat Edi Muktiono mengatakan hingga pada akhir penyelenggaraan tabligh akbar, Lazismu berhasil menggalang donasi sebesar 6,7 miliar secara online dan offline.

"Bersama Ustadz Adi Hidayat, Lazismu dapat mengumpulkan donasi Rp 6,7 miliar," papar Edi Muktiono ketika dihubungi, Senin (10/10/2022).

Edi menjelaskan bahwa sebelumnya Ustadz Adi Hidayat (UAH) ikut berdonasi sebesar 100 juta kepada Lazismu untuk program beasiswa pedalaman. UAH juga mencari 10 orang lagi untuk ikut berumroh bersamanya serta menjanjikan 30 kuota beasiswa hingga S3 untuk pergi ke kampus Penghafal Alquran di Libya, Universitas Islam Al-Asmaniyah.  

Sementara itu, Sofyan Anif selaku Ketua Penerima Muktamar mengatakan bahwa setidaknya ada belasan ribu dalam Edutorium. Sedangkan yang berada di luar gedung ada ribuan.

"Menurut laporan, di gedung ini saja 10.000 yang di luar masih ada cukup banyak, bahkan ada laporan, WA yang masuk ke saya masih ada yang berada di jalan belum bisa masuk ke sini, jadi kalau ditotal kemungkinan lebih dari 15.000," ungkap Sofyan.

Sofyan juga menyampaikan ada beberapa rangkaian kegiatan untuk menyemarakkan Muktamar ke-48 ini. Dia menjelaskan bahwa pada 10 November 2022 mendatang, akan diadakan syiar yang dibungkus dengan Muktamar Talk bersama Najwa Shihab. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement