Kamis 28 Aug 2025 07:31 WIB

MPKSDI dan Lazismu Salurkan Beasiswa kepada 475 Kader Muhammadiyah, Sebaran Penerima Merata

Program ini menjadi bagian komitmen Muhammadiyah memperluas akses pendidikan tinggi.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Fernan Rahadi
Penyerahan secara simbolik Beasiswa Kader Muhammadiyah 2025 kepada para penerima di Kantor PP Muhammadiyah, Senin (25/8/2025).
Foto: Wulan Intandari
Penyerahan secara simbolik Beasiswa Kader Muhammadiyah 2025 kepada para penerima di Kantor PP Muhammadiyah, Senin (25/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Lazismu resmi mentasyarufkan Beasiswa Kader Muhammadiyah 2025 kepada 475 penerima manfaat yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri pasca dilakukannya penyerahan secara simbolik dilakukan di Kantor PP Muhammadiyah, Senin (25/8/2025).

Ketua MPKSDI PP Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan menyampaikan program beasiswa ini menjadi bagian dari komitmen Muhammadiyah dalam memperluas akses pendidikan tinggi bagi kader potensial, khususnya aktivis organisasi otonom (ortom) dan kalangan dhuafa. Total dana yang disalurkan untuk beasiswa ini mencapai sekitar Rp 4,5 miliar.

Sebaran penerima beasiswa ini, kata dia, cukup merata, baik dari sisi geografis maupun jenjang pendidikan. Rincian para penerima berasal dari berbagai unsur organisasi otonom Muhammadiyah seperti Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah (NA), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Hizbul Wathan (HW), Majelis dan lembaga, hingga kelompok dhuafa.

Mereka tersebar dari Sabang hingga Merauke, bahkan di 15 negara luar negeri.

"Kami pesan ke tim seleksi sebaran beasiswanya merata, jangan sampai dikira karena di Yogyakarta yang dapat orang Jogja saja, tapi ada juga dari luar," kata Bachtiar dalam sambutannya, Senin.

Bachtiar mengungkapkan bahwa proses seleksi tidak mudah mengingat banyaknya pendaftar yang berkualitas. Oleh karenanya, ia berpesan kepada seluruh penerima beasiswa, penting untuk memaknai beasiswa ini bukan sebagai bantuan, melainkan sebagai amanah. Amanah untuk belajar lebih giat, berkontribusi lebih luas, dan menjadi kader yang membawa manfaat bagi umat, bangsa, dan persyarikatan.

Melalui program ini, Muhammadiyah tidak hanya memberikan dana pendidikan, tapi juga menitipkan kepercayaan, tanggung jawab, dan harapan dari orang yang menitipkannya melalui zakat.

"Harapan kami ini bisa membantu meringankan beban kader-kader di dalam menjalakan studi, mudah-mudahan semakin memperlancar dan ini wujud komitmen kami kepada kader-kader Muhammadiyah, sebagai majelis yang menaungi kader, kami punya peran didalam mendukung pengembangan karir akademi kader Muhammadiyah. Jangan berkecil hati bagi yang belum dapat, karena banyak program beasiswa lainnya," ucapnya.

Ia juga menyampaikan proses pengiriman beasiswa tersebut akan mulai dilakukan pada minggu depan ke masing-masing penerima.

Wakil Bendahara I MPKSDI sekaligus tim seleksi, Velandani Prakoso juga menyampaikan hal senada. Ia merindci total penerima tahun ini terdiri dari 195 laki-laki dan 280 perempuan.

"Total penerima beasiswa kader Muhammadiyah tahun 2025 ini ada 475 orang. Insya Allah sebarannya merata," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Pusat Lazismu, Ahmad Imam Mujadid Rais, menyampaikan program ini merupakan tahun kedua kerja sama antara MPKSDI dan Lazismu. Total dana yang telah disalurkan sejak awal program mencapai Rp7,5 miliar dengan total 800 penerima manfaat.

Ia mengatakan program ini adalah bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia Muhammadiyah, sekaligus kontribusi nyata dalam menyongsong masa depan Indonesia yang lebih baik.

Ia berharap para penerima dapat menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Lebih dari sekadar bantuan finansial, Mujadid juga mengingatkan agar penerima beasiswa tidak melupakan nilai tanggung jawab. 

"Mohon studinya bisa terus dilanjutkan dengan sepenuh hati. Dan diingat-ingat bahwa beasiswa ini adalah uang zakat dari para muzakki," pesannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement