Kamis 13 Oct 2022 22:25 WIB

BPBD Tulungagung Siagakan Perahu Karet untuk Warga Terdampak Banjir

Perahu karet ini disiagakan untuk mobilitas warga dan anak-anak sekolah.

BPBD Tulungagung Siagakan Perahu Karet untuk Warga Terdampak Banjir (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
BPBD Tulungagung Siagakan Perahu Karet untuk Warga Terdampak Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TULUNGAGUNG -- BPBD Tulungagung, Jawa Timur menyiagakan satu perahu karet untuk warga Dusun Bedalem, Desa Besole, yang salah satu lingkungan pemukimannya terdampak banjir dan menyebabkan sekitar 70 KK terisolasi.

"Perahu karet ini disiagakan untuk mobilitas warga dan anak-anak sekolah," kata Kepala BPBD Tulungagung Robinson Nadeak di Tulungagung, Kamis (13/10/2022).

Baca Juga

Banjir sebenarnya tidak semua menggenang langsung di pemukiman warga Dusun Bedalem. Hanya sebagian rumah yang terdampak. Namun genangan air akibat luapan air sungai Parit Agung yang melintasi daerah tersebut menyebabkan satu-satunya akses jalan keluar warga tertutup banjir.

Akibatnya, mobilitas warga terganggu. Saat hujan turun deras di wilayah hulu, ketinggian air di daerah ini bisa lebih dari satu meter.

Saat cuaca cerah (tidak turun hujan), genangan air hanya susut sedikit, sekitar setengah meter.Rendaman air di jalur menuju Dusun Bedalem masih setinggi lutut orang dewasa.

"Kondisi ini sudah berlangsung lebih dari sepekan ini. Kalau pas surut, beberapa kendaraan masih bisa melintas kendati badan kendaraan terendam hampir setengah meter," kata Didik Wibowo, warga sekitar.

Ia menyebut faktor intensitas hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan genangan banjir tidak segera surut.

Padahal biasanya genangan akan surut dalam beberapa hari. Kondisi ini semakin diperparah dengan tidak adanya sistem drainase yang dapat membantu mengalirkan genangan air.

"Ini yang terparah biasanya dalam beberapa hari sudah surut, ini hujan deras masih terus terjadi setiap hari, " ujarnya

Tak hanya menggenangi akses jalan utama, genangan banjir ini juga masuk ke kawasan pemukiman warga.

Sawah mereka juga tergenang banjir dan menyebabkan gagal panen. Hal ini dikarenakan genangan banjir tidak segera surut.

Warga berharap hujan tidak terjadi dalam beberapa hari ke depan, sehingga genangan banjir dapat segera surut. "Semoga tidak hujan lagi untuk sementara waktu," ucap Didik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement