REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Banyak cara dilakukan untuk mengenal kekayaan obat herbal nusantara. Salah satunya, lewat trail run. Aktivitas berlari dengan medan alam yang sangat menantang, seperti perbukitan, pegunungan, atau kawasan hutan membuat orang semakin dekat dengan aneka tanaman obat herbal yang berada di sekitarnya.
UGM menggelar International Trail Run 2022 di kawasan Wanagama Gunungkidul Yogyakarta, Ahad (16/10/2022) lalu.
Bentangan pepohonan dan sungai di kawasan Wanagama tidak hanya membuat 700 pelari merasakan tubuh yang semakin segar dan sehat saja, namun juga dapat menyegarkan pikiran serta menyejukkan mata.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo selaku Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) turut berlari bersama ratusan peserta lain.
UGM-ITR 2022 mengangkat tema Run, Edu And Care dengan harapan memupuk kecintaan terhadap alam dan lingkungan.
Rute tahun ini sangat menantang, yakni melintasi hutan, kebun, dan jalan yang menanjang di kawasan hutan Wanagama, meskipun tidak lagi melintasi sungai karena debit air yang tinggi.
Perhelatan ini tidak hanya diikuti oleh pelari dari Yogyakarta saja, namun juga beberapa kota lain seperti Jakarta, Semarang, hingga beberapa kota di Jawa Timur.
Indonesia memang dikenal dengan negara dengan biodeversitas kekayaan alamnya yang besar.
Tidak hanya menyajikan tantangan bagi para pelari international trail run saja, namun hutan Indonesia menyimpan banyak sekali potensi bahan obat herbal.
Widya Herbal Indonesia sebagai salah satu perusahaan herbal yang tidak hanya melihat potensi tanaman Indonesia sebagai obat saja, namun juga melihat kebudayaan Indonesia yang dipertemukan dengan teknologi tepat guna.
"Melalui aplikasi telemedicine berbasis Artificial Inteligen (AI) Scan Lidah Widya Herbal, pengguna bisa memantau kondisi kesehatan real time kapanpun dan dimanapun sehingga bisa meminimalisir risiko kesehatan fatal akibat kondisi yang tidak fit,” ujar CEO PT Widya Herbal Indonesia, Aries Ikawati Arifah, dalam siaran pers, Rabu (19/10/2022).
Widya Herbal Indonesia terinspirasi dari kisah Abiyasa yang mengonsumsi “sekar sekethi” (sejuta bunga) dan juga mineral (amerta) sehingga mampu berumur panjang hingga 5 Generasi (5G) dengan keahlian bertapa, tatanegara, dan pengobatan.
Widya Herbal turut berkontribusi menjaga warisan budaya nusantara dengan mengolaborasikan kekayaan hayati nusantara dengan advanced technology, sehingga dapat menciptakan produk berdaya guna tinggi dengan basis digitalisasi menuju kemerdekaan obat tradisional.
Dalam acara UGM International Trail Run Ganjar Pranowo membawa serta sang istri Siti Atikoh pada kategori lari 14k. Meskipun terpisah sejauh 2 km, namun Atikoh berhasil menyabet juara 3 kategori master female 14K dengan waktu tempuh 2 jam 8 menit 39 detik.
Ia berhasil mendapatkan hadiah uang tabungan serta bingkisan paket produk Geniring Tistis dari Widya Herbal Indonesia yang mengandung beberapa bahan yang berkhasiat untuk mengatasi berbagai masalah di tenggorokan, seperti radang tenggorokan, ataupun naiknya asam lambung akibat tingginya intensitas berolahraga ataupun terlambat makan.