REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -– Hingga akhir triwulan III, capaian progres fisik pelaksanaan kegiatan APBD Kabupaten Cilacap 2022 baru 78,89 persen. Capaian ini masih lebih rendah 7,75 persen di bawah target yang ditetapkan, yakni 86,64 persen.
Sementara untuk realisasi penyerapan belanja APBD, SP2D telah mencapai 57,72 persen dan SPJ sebesar 57,62 persen. Terkait hal ini, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji meminta seluruh kepala OPD agar mendorong akselerasi pelaksanaan kegiatan.
"Melihat progres pelaksanaan APBD 2022 keadaan sampai dengan 30 September 2022, tentunya kita dapat melihat bahwa ada kegiatan yang belum dapat dilaksanakan sesuai dengan target," kata bupati, Rabu (19/10/2022).
Untuk realisasi fisik Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2022 sampai 30 September 2022, DAK Reguler sebesar 93,59 persen, DAK Penugasan sebesar 81,23 persen, dan DAK Non Fisik 73,86 persen.
Untuk progres realisasi fisik Pelaksanaan Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah, sampai 30 September 2022, pencapaiannya 88,69 persen dan realisasi keuangannya 8,25 persen.
"Saya meminta seluruh jajaran di lingkungan Pemkab Cilacap agar penyusunan APBD Tahun Anggaran 2023 terselesaikan tepat waktu, sehingga pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Rakor Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan APBD Cilacap digelar untuk mengetahui realisasi atau capaian pelaksanaan kegiatan APBD Cilacap 2022 pada tiap-tiap OPD. Capaian tersebut dikomparasikan dengan target yang telah ditetapkan sampai dengan triwulan 3 2022.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Cilacap, Pawana menjelaskan, rakor ini bertujuan mengevaluasi capaian pelayanan OPD, baik fisik maupun keuangan sampai dengan triwulan ketiga.
"Serta untuk mengetahui hambatan dan permasalahan, sehingga dapat segera diambil langkah-langkah perbaikan atau penyesuaian seperlunya, serta penyampaian beberapa informasi penting yang terkait pelaksanaan APBD 2022," jelas dia.