REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO - Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein, melantik sebanyak 80 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas, Rabu (19/10/2022) di Pendopo Si Panji Purwokerto. Pada pelantikan ini, terdapat 4 pejabat tinggi pratama (eselon II b) yang mengalami mutasi.
Mereka adalah Agus Nur Hadie, kepala Dinas Perhubungan, dilantik menjadi Asisten Administrasi dan Umum. Joko Wiyono, kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM (Disnakerkop UM) mutasi ke Dinas Pendidikan (Dindik) menggantikan Irawati yang mutasi ke Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggantikan Amrin Ma’ruf yang mutasi ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD)
Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Banyumas Joko Wikanto mengatakan mereka yang dilantik terdiri dari empat jabatan tinggi pratama (eselon 2), kemudian 21 orang menempati jabatan administrator yang terdiri Eselon III a 8 orang, III b 13 orang. Sementara 55 orang dilantik sebagai pejabat pengawas yang terdiri dari Eselon IV a 29 orang dan IV b 26 orang.
"Dari ke 80 orang tersebut, 58 orang di antaranya mengalami mutasi dan rotasi serta 35 orang mendapatkan promosi jabatan baru," jelas Joko.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, pelantikan pelaksanaan mutasi dan promosi adalah suatu hal yang wajar dalam perjalanan sebuah organisasi. Pengisian formasi jabatan telah melalui mekanisme yang ditentukan.
Ia mengingatkan ada beberapa pejabat yang telah mengalami mutasi sehingga sudah mengalami beberapa kali pelantikan. “Kepada Saudara yang telah dilantik dan diambil sumpahnya terutama yang sudah mengalami beberapa mutasi, hendaknya dapat menghayati dan menananamkan dalam hati, kata-kata sumpah yang diucapkan. Agar dalam menjalankan tugas dilandasi dengan niat dalam hati sehingga akan bekerja dengan sebaik-baiknya, penuh semangat, penuh integritas, penuh loyalitas untuk masyarakat Banyumas," ujar bupati.
Selain itu dipesankan juga agar dalam bekerja tidak melulu pada rutinitas yang ada, namun harus punya inovasi dan target. Harus bisa mengefisienkan waktu sehingga waktu dapat digunakan secara maksimal.
“Semua pejabat harus punya inovasi, untuk memberi kemudahan baik dalam pelayanan maupun pelaksanaan pekerjaan. Kemudian juga harus mempunyai target dan target semua pejabat harus sama yaitu kesejahteraan masyarakat Banyumas,” tegasnya.