Jumat 21 Oct 2022 18:19 WIB

Suryatmajan Wakili DIY Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Nasional

Kelurahan Suryatmajan juga memiliki inovasi Kampung Jambu.

Kampung Hijau Suryatmanjan. Aneka macam tanaman sayuran dan tanaman hias ditaman di sudut Kampung Gemblakan Atas, Suryatmajan, Yogyakarta, Kamis (5/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Kampung Hijau Suryatmanjan. Aneka macam tanaman sayuran dan tanaman hias ditaman di sudut Kampung Gemblakan Atas, Suryatmajan, Yogyakarta, Kamis (5/12).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Kelurahan Suryatmajan mewakili DI Yogyakarta dalam lomba desa/kelurahan tingkat nasional dan Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi optimistis mampu meraih gelar juara.

"Kelurahan Suryatmajan berkembang dengan berbagai inovasi yang dimiliki. Inovasi-inovasi ini muncul karena ada keterlibatan masyarakat," kata Sumadi saat mendampingi tim juri dalam peninjauan lapangan sebagai bagian dari penilaian lomba desa/kelurahan untuk Regional Wilayah II di Yogyakarta, Jumat (21/10/2022).

Baca Juga

Menurut dia, inovasi yang lahir di Kelurahan Suryatmajan ditujukan untuk mengangkat seluruh potensi masyarakat di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, lingkungan, UMKM, dan pariwisata.

Dengan inovasi yang muncul atas sinergi pemerintah dan masyarakat, lanjut Sumadi, maka kedua belah pihak akan semakin termotivasi untuk memajukan wilayah tempat tinggal mereka sehingga terwujud kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Lurah Suryatmajan Weda Satriyo Negara mengatakan, ragam inovasi yang sudah dikembangkan di Kelurahan Suryatmajan di antaranya, pengolahan sampah organik menggunakan metode eco enzyme.

"Pengolahan limbah organik dapur ini diharapkan mampu menurunkan volume sampah yang dihasilkan masyarakat," katanya.

Selain itu, Kelurahan Suryatmajan juga mengembangkan Gerakan Lumbung Pangan Bersama Masyarakat Atasi Stunting atau Gelang Emas.

Inovasi tersebut tercipta dari kerja sama antara kelurahan dan kelompok tani dengan menyediakan bahan pangan hasil produksi pertanian maupun perikanan sebagai makanan tambahan bagi balita stunting.

"Bahan pangan dari kelompok tani kemudian diolah oleh PKK dan disalurkan melalui Posyandu untuk balita stunting. Kegiatan ini sudah berjalan dua tahun dan hasilnya cukup baik, stunting turun," katanya.

Kelurahan Suryatmajan juga memiliki inovasi Kampung Jambu yang berlokasi di Kampung Gemblakan Atas. Warga mengolah jambu menjadi berbagai produk makanan.

Berdasarkan catatan kelurahan, saat ini sudah ada 25 jenis produk olahan yang dihasilkan, di antaranya sambal jambu, dodol jambu, jambu rasa kurma, keripik daun jambu, eggroll rasa jambu, bakso jambu, manisan jambu, sirop jambu dan olahan pangan lainnya.

"Kami juga memiliki sentra produksi kacang bawang dan kain shibori yang masuk dalam 30 sentra IKM Yogyakarta," katanya.

Lokasi Kampung Suryatmajan yang dilintasi Sungai Code juga dimanfaatkan untuk pengembangan pariwisata dengan membentuk Taman Serambi Surga atau Suryatmajan River Garden yaitu membuat taman di bantaran sungai. Di lokasi tersebut juga ditampilkan potensi setiap kampung.

"Kami juga memiliki Info Mas Surya, yaitu inovasi layanan prima dengan menyediakan hotline service melalui aplikasi pesan singkat sehingga informasi dari kelurahan bisa disampaikan lebih cepat ke masyarakat,? katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Juri Tiar Cahya Kusuma mengatakan, penilaian dilakukan terhadap beberapa indikator seperti pemerintahan, kewilayahan, pemberdayaan termasuk di dalamnya inovasi yang sudah dilakukan.

"Penilaian di lapangan ini juga ditujukan untuk memastikan kesesuaian data di dalam dokumen yang disampaikan dengan kondisi sebenarnya di lapangan," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement