REPUBLIKA.CO.ID,BLORA -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pelayanan kesehatan (yankes) di daerah itu proaktif melaporkan apabila di tempatnya ada indikasi kasus gangguan ginjal akut agar penanganan bisa cepat dan tepat.
"Kami harapkan datanya cepat dikirim, sehingga kami bisa merawat dengan baik dan bisa mengurangi potensi yang lebih fatal," katanya di sela kunjungan kerja di Kabupaten Blora, Rabu.
Menurut Ganjar, laporan yang diberikan rutin setiap hari dengan cepat menjadi salah satu faktor penting dalam penanganan kasus gangguan ginjal akut.
Selain itu, sosialisasi kepada orang tua yang punya anak-anak untuk tetap waspada dan berhati-hati.
"Kami sosialisasikan kepada orang tua, obat-obatan yang kemarin itu sudah masuk catatan peringatan untuk tidak digunakan. Itu cara kami mencegah. Nah kita sosialisasi terus-menerus," ujarnya.
Ia mengaku terus memantau perkembangan penyakit gangguan ginjal akut di Jawa Tengah. Hingga saat ini tercatat ada lima kasus gangguan ginjal akut pada anak.
"Selalu dalam pantauan, karena dari Kemenkes sudah memberikan rekomendasi ya, hati-hati dengan beberapa obat, ada yang ditarik dari BPOM dan seterusnya. Ya kita sekarang mesti eksekusi di lapangan dengan taat. Kalau kemarin sih yang terdata masih lima kasus," katanya.
Oleh karena itu, peran layanan kesehatan yang proaktif dalam memberikan laporan dan ikut sosialisasi juga penting, mulai Dinas Kesehatan, rumah sakit, sampai Puskesmas.
"Yankes ini kami proaktifkan, kami juga gerakkan Dinas Kesehatan, Puskesmas agar semua orang ngomong ke publik, semua orang tahu. Memang tidak gampang, tapi kita harus bekerja untuk itu," ujarnya.