REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Penyelenggaraan Kabupaten Semarang Expo (Kasmex) 2022 dorong optimisme bagi kebangkitan usaha kecil dan UMKM yang ada di Kabupaten Semarang, usai terpuruk dari pandemi Covid-19.
Expo yang baru saja dihelat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang 19 hingga 24 Oktober 2022 ini, mampu menggairahkan kembali pasar produk UMKM di sektor kreatif, kerajinan, kuliner dan pertanian Kabupaten Semarang.
Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kabupaten Semarang, Heru Subroto mengatakan, pada penyelenggaraan kali ini, Kasmex 2022 telah membukukan transaksi senilai lebih dari Rp 650 juta.
“Yang melegakan, transaksi sektor UMKM mendominasi pada hajat yang digelar di Lapangan Panglima Besar Jenderal Sudirman, Ambarawa, Kabupaten Semarang ini,” katanya di Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (27/10).
Menurut Heru, ini menjadi alah satu indikator positif bagi kebangkitan ekonomi –khususnya—di sektor UMKM, yang hampir dua tahun terakhir harus terpukul oleh situasi yang serba sulit akibat pandemi.
“Tentu ini cukup menggembirakan, dalam rangka membangun optimisme bagi kebangkitan kembali perekonomian di Kabupaten Semarang, khususnya di sektor kreatif dan UMKM,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan, semangat penyelenggaraan Kasmex adalah menyediakan ajang pameran bagi berbagai produk UMKM unggulan (termasuk juga produk pertanian) di Kabupaten Semarang.
Dari 145 stand sebanyak 125 stand di antaranya telah membukukan transaksi. Sementara sisanya merupakan stand pelayanan, baik OPD maupun BUMD Kabupaten Semarang, sehingga tidak ikut tercatat.
Nilai transaksi yang mencapai lebih dari Rp 650 juta tersebut, belum termasuk sektor riil dan usaha kecil seperti warung yang ikut mendapatkan berkah dari perputaran uang yang ada di sekitar venue penyelenggaraan Kasmex 2022.
“Tentunya kami juga berharap tidak hanya transaksi yang dibukukan dalam penyelenggaraan Kasmex kali ini, tetapi ada hubungan keberlanjutan yang dapat memberikan keuntungan bagi para Pelaku UMKM di Kabupaten Semarang ini,” lanjutnya.
Salah saeorang pelaku UMKM asal Kecamatan jambu, Antep Rosit (43) mengaku diselenggarakannya Kasmex tahun ini merupakan momentum yang tepat bagi para Pelaku UMKM di kabupaten Semarang.
Menurutnya, pandemi membuat usaha pengolahan kopinya ikut terpuruk. “Bagaimana tidak, saat pandemi saya hanya bisa menjual kopi roasting 1 kilogram dalam satu bulan,” jelasnya, saat ditemui di arena Kasmex 2022.
Saat ini, pandemi semakin terkendali dan dukungan pemerintah bagi kebangkitan kembali UMKM di Kabupaten Semarang ini. “Sehingga, kami para Pelaku MKM sangat menyambut baik Kegiatan ini,” tambahnya.
Heru Subroto menambahkan, di sektor pariwisata Disparta Kabupaten Semarang terus berupaya mendorong kebangkitan kembali gairah kunjungan di Kabupaten Semarang.
Bersamaan dengan momentum Kasmex 2022, Disparta Kabupaten Semarang juga meluncurkan Aplikasi Pariwisata Terintegrasi Kabupaten Semarang (APIKS), yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Peluncuran aplikasi ini diharapkan juga bisa mendorong geliat UMKM di sektor pariwisata sekaligus mendorong wisata lokal, dengan memberikan ruang kepada para pelaku wisata agar bisa menjual, memamerkan potensi wisata dan UMKM di Kabupaten Semarang.
“Jika banyak wisatawan yang datang ke Kabupaten semarang, pada saatnya akan mampu berkontribusi bagi kebangkitan UMKM dan ekonomi kreatif lainnya di Kabupaten Semarang,” lanjut Heru.