REPUBLIKA.CO.ID,SOLO–The Alana Hotel & Convention Center Solo terus menciptakan inovasi kegiatan baru. Salah satunya, The Alana turut merayakan Halloween Party mengusung kearifan lokal dengan musik Lingsir Wengi.
Hotel berbintang terbaik se-Jawa Tengah tersebut tidak pernah kehabisan ide untuk membuat momen, khususnya untuk yang sudah berkeluarga ataupun kolega menjadi lebih bermakna. Halloween sejatinya merupakan perayaan yang sudah lazim ditemukan di seluruh penjuru dunia. Namun The Alana Hotel tema membuat versi kearifan lokal di Aquamarine Pool & Bar pada hari Sabtu (29/10/2022).
General Manager The Alana Hotel, Sistho A. Sreshtho mengungkapkan bahwa gelaran tersebut juga menunjukkan bagaimana kedekatan hotel dengan nuansa Jawa. Sedangkan kegiatan tersebut lahir dari kerjasama dengan Omah_Angker serta Langen Beksan Kinasih (LBK). Gelaran tersebut menampilkan cosplay hantu lokal seperti pocong, kuntilanak, dan lainnya.
“Tidak ada kata yang dapat menggambarkan ide gila ini. Mengingat The Alana sangat kental dengan nilai-nilai budaya Indonesia dan Jawa pada khususnya. Jadi kami angkat tema Halloween dengan versi lokal ini,” kata Sistho, Selasa (1/11/2022).
Selain itu, Lingsir Wengi sendiri merupakan lagu yang diciptakan oleh seniman asal Solo, Sukap Jiman, sejak tahun 1995. Lagu berbahasa Jawa itu diciptakan untuk mengungkapkan kerinduan Sukap pada Waliem, istrinya yang telah meninggal dunia.
Namun, lagu romantis tersebut belakangan ini mengalami pergeseran makna karena disebut-sebut untuk memanggil makhluk halus.
“Luar biasa, saya belum pernah melihat acara Halloween dengan konsep lokal seperti ini sebelumnya. Sangat berkesan sekali bagi Kami untuk menikmati sajian istimewa yang katanya hanya disajikan pada Halloween ini,” terang salah satu tamu, Kevin.
Halloween Party Lingsir Wengi merupakan salah satu bukti bagaimana kreatifnya The Alana Hotel & Convention Center Solo dalam merayakan sesuatu.