Ahad 06 Nov 2022 23:12 WIB

Sleman Dorong Atlet Jemparingan Berprestasi

Jemparingan sendiri merupakan kegiatan panahan kuno.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sleman Dorong Atlet Jemparingan Berprestasi (ilustrasi).
Foto: Muhammad Noor Alfian
Sleman Dorong Atlet Jemparingan Berprestasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Pemerintah Kalurahan Wedomartani menggelar Gladhen Ageng Jemparingan di Lapangan Dolo, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak. Lomba panahan tradisional ini rutin digelar dalam rangka merti desa mandiri budaya Wedomartani.

Jemparingan sendiri merupakan kegiatan panahan kuno yang jadi salah satu dari begitu banyak tradisi Mataram. Uniknya, tradisi ini memang bertumbuh maupun berkembang di kalangan generasi muda sebagai permainan maupun olahraga.

Baca Juga

Bupati Sleman, Kustini Purnomo, mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kalurahan Wedomartani. Ia menilai, agenda ini merupakan wadah untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal kita, terutama budaya jemparingan.

Terlebih, ia melihat, banyak peserta yang masih berusia muda. Kepada peserta yang sudah senior, Kustini berharap, dapat senantiasa mendampingi atlet-atlet yang masih muda. Sebab, kita sendiri yang bisa melestarikan budaya yang ada.

Selain itu, ia turut berharap, dari kegiatan ini nanti dapat melahirkan atlet berprestasi di bidang panahan. Sehingga, Kustini menekankan, bisa mengharumkan nama Kabupaten Sleman baik di kancah nasional bahkan mungkin internasional.

"Dari Wedomartani sudah ada yang berhasil meraih perunggu saat Porda kemarin. Semoga prestasi ini bisa terus ditingkatkan," kata Kustini, Sabtu (5/11).

Seperti pesan Sri Sultan HB 1, jemparingan dapat dijadikan satu sarana untuk membentuk watak kesatria. Jemparingan kali ini digelar dengan mengangkat tema Urip Iku Urup dan turut dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Edy Winarya.

Lurah Wedomartani, Teguh Budiyanto menerangkan, kegiatan ini diikuti sebanyak 155 peserta dari berbagai daerah di DIY. Peserta lomba dibagi menjadi dua kategori, yakni putra dan putri, dan kategori putra memperbutkan Tropi Bupati.

"Sedangkan, kategori putri merebutkan tropi Kepala Dinas Kebudayaan Sleman," ujar Teguh. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement