REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Persis Solo memperingati hari lahir yang ke-99 tahun dengan menggelar sholawat dan doa bersama Habib Ali Bin Alwi Assegaf di pelataran Mangkunegaran Solo, Selasa (8/11/22) malam. Tim ini sengaja mengambil tema 'Sambernyawa Bersholawat' ketimbang selebrasi pada hari ulang tahunnya itu.
Alasannya karena luka dari tragedi Kanjuruhan Malang di dunia persepakbolaan Indonesia masih belum mengering. Selain itu, pihak Persis berharap dengan bertambahnya usia tersebut tim seyogyanya harus membuat sejarah yang baik, khususnya bagi Kota Solo, dan umumnya di dunia persepakbolaan Indonesia.
Asisten pelatih Persis Solo, Rasiman, berharap agar tim dapat terus eksis di Liga 1 dan dapat menembus papan atas klasemen. "Dengan usia ke-99 tahun ini, Persis sudah pantas menjadi klub terbaik di Indonesia," kata Rasiman.
Tim kebanggaan wong Solo ini mempunyai akademi U-14, U-16, dan U-18. Dan menjadi satu-satunya klub di Indonesia yang memiliki akademi yang lengkap, tentu saja dengan tim putri. "Kami kan memiliki akademi yang lengkap, jadi punya potensi," ujarnya.
Manajer Persis Solo, Erwin Widianto, kembali menyampaikan belasungkawa kepada korban atas tragedi di Kanjuruhan, Malang. Selain itu, Erwin juga mengenalkan pelatih kepala baru Persis Solo, yakni Leonardo Medina asal Paraguay yang sudah bergabung dengan timnya.
Ia pun membocorkan bagaimana training camp yang akan dilakoni bersama klub Malaysia Johor Darul Ta'zim Football Club (JDTFC), pada 9-18 November. "Kami mempunyai planning ke Malaysia untuk menguji tim kami, dan setelah dari sana kami siap berkompetisi," ungkap Erwin.
Sementara itu, Habib Ali Bin Alwi Assegaf saat memimpin doa bersama mengatakan, harapan dari pelatih, manajemen, maupun pemain mudah-mudahan dikabulkan Tuhan.
"Saya berharap Persis pada usia 99 tahun ini, mudah-mudahan dengan adanya niat dan semangat yang besar untuk Persis Solo juara Liga 1," ungkap Habib Ali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
