REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Menyusul adanya penambahan kasus baru Covid-19 yang cenderung meningkat --dalam sepekan terakhir-- rumah sakit yang ada di Jawa Tengah diminta untuk mempersiiapkan diri.
Hal ini dipandang perlu guna mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, telah meminta kepada seluruh rumah sakit di Jawa Tengah unuk bersiap, terlebih setelah tren kasus Covid-19 cenderung meningkat di daerahnya.
“Maka saya minta, rumah sakit di Jawa Tengah agar kembali berjuang untuk menangani dan mengatasi problem kesehatan, Covid-19 ini,” ungkapnya saat menghadiri Rakerwil Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (12/11).
Di hadapan para petinggi dan jajaran direksi rumah sakit Muhammadiyah se-Jawa Tengah, gubernur juga mengharapkan agar fasilitas kesehatan (faskes) di bawah MPKU juga kembali ikut berjuang untuk mengatasi persoalan Covid-19 tersebut.
Gubernur juga berterimakasih kepada Muhammadiyah --yang pada saat pandemi beberapa waku lalu—sudah banyak berkontribusi untuk membantu Pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
Akan tetapi ‘perjuangan’ belum usai, karena tren Covid-19 kembali menunjukkan peningkatan di Jawa Tengah setelah sebelumnya mereda dan terkendali, sejak bulan Mei 2022 lalu.
Samapai hari ini pun, gubernur juga terus memantu perkembangan dari lapangan yang terus mengalami fluktuasi. Pada tanggal 6 sampai 9 November 2022 kemarin, kasusnya (Covid-19) sempat naik. Tetapi pada tanggal 10 sampai sekarang juga ada penurunan kasus aktif. Pun demikian dengan kasus sembuh yang juga naik turun. “Maka yang penting dilakukan sekarang adalah siap- siap dan tidak boleh lengah,” tandasnya.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Jawa Tengah juga menyerahkan bantuan alat kesehatan (alkes) ke sejumlah rumah sakit Muhammadiyah. Bantuan dari Kementerian Kesehatan itu diterima oleh perwakilan masing- masing rumah sakit.
“Mewakili warga Muhammadiyah, kami menucapkan terimakasih. Bantuan alkes ini sangat bermanfaat dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Ketua PW Muhammadiyah Provinsi Jawa Tengah, Tafsir.