REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengingatkan warga untuk segera vaksinasi booster COVID-19 atau vaksinasi ketiga demi mencegah penyebaran virus tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima mengemukakan vaksinasi dilakukan sebagai bentuk meningkatkan daya tahan tubuh.
"Kami harapkan kelurahan gencar melakukan vaksinasi dosis ketig pada warganya. Nanti Puskesmas yang membantu pelaksanaannya," katanya di Kediri, Sabtu (13/11/2022).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan kemunculan sub varian baru Omicron COVID-19, yakni XBB pada bulan Oktober 2022, yang diklaim memiliki kemampuan transmisi lebih tinggi bila dibandingkan dengan sub varian lain, yakni BA.1, BA.2, BA.4 maupun BA.5.
Fauzan mengungkapkan capaian vaksinasi dosis ketiga di Kota Kediri saat ini berada pada peringkat keenam se-Jawa Timur dan masih perlu ditingkatkan. Capaian vaksinasi per 9 November 2022, dosis I sebesar 127,62 persen, dosis II sebesar 116,50 persen, dosis III 47,75 persen, serta dosis IV untuk SDM tenaga kesehatan sebesar 78,33 persen.
"Dulu vaksinasi kami dosis I ada di peringkat dua, dosis II di peringkat pertama, sekarang dosis III masih di peringkat enam dan akan kami tingkatkan capaiannya," kata dia.
Dinas Kesehatan Kota Kediri, kata dia, telah melakukan berbagai upaya seperti jemput bola dengan metode door to door, melakukan pendekatan layanan vaksin ke masyarakat, serta berkoordinasi dengan berbagai komunitas agar semakin banyak masyarakat yang melakukan vaksinasi.
Melalui upaya tersebut pihaknya optimistis capaian vaksinasi dosis III di Kota Kediri dapat menembus tiga besar se-Jawa Timur.
"Target kami masuk tiga besar, ini bukan masalah angka, tapi agar mencapai kekebalan komunal," ujar dia.
Fauzan menambahkan hingga kini pihaknya masih membuka layanan vaksinasi di pusat perbelanjaan di Kota Kediri pada akhir pekan. "Setiap Sabtu kami juga buka layanan vaksinasi di pusat perbelanjaan secara bergilir, mulai jam 10.00 WIB - 12.00 WIB," kata dia.
Ia mengimbau masyarakat agar memanfaatkan layanan vaksinasi tersebut sebaik-baiknya karena tidak dipungut biaya apapun.
Dirinya berharap agar masyarakat tidak terlena dengan status. Saat ini Presiden RI telah menginstruksikan Menteri Kesehatan agar segera melakukan koordinasi dengan Badan Kesehatan Dunia atau WHO terkait status Indonesia.
Walaupun belum ada kejelasan apakah masih pandemi atau sudah endemi, pihaknya tetap meminta masyarakat sadar untuk melakukan vaksinasi dosis III agar imunitas lengkap secara paripurna.
"Saya berharap kasus COVID-19 di Kota Kediri nihil, selanjutnya capaian vaksinasi bisa sampai 100 persen. Maka dari itu, kami imbau segera melengkapi vaksinasi dosis III agar mencapai herd immunity," kata Fauzan Adima.
Kasus COVID-19 di Indonesia terus menunjukkan tren meningkat. Pada 11 November 2022, kasus COVID-19 di Indonesia yang dilaporkan mencapai 6.247 kasus. Angka tersebut jika diakumulasikan dengan seluruh kasus positif COVID-19 di Indonesia, totalnya mencapai 6.550.448 kasus.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi di Jakarta menjelaskan pemerintah terus melakukan sejumlah kebijakan untuk menekan kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia. Salah satunya mendorong pelaksanaan vaksinasi booster.
Nadia mengatakan pemerintah telah mendistribusikan vaksin COVID-19 ke daerah-daerah. Total vaksin yang didistribusikan untuk program vaksinasi booster tersebut mencapai 2,5 juta dosis.
Dalam program vaksinasi booster COVID-19 tersebut, pemerintah rencananya menggunakan Vaksin Merah Putih yang diproduksi dari dalam negeri. Namun, pelaksanaan vaksinasi booster nantinya juga menggunakan vaksin lainnya seperti Pfizer, Sinovac, dan Indovac.
Sedangkan untuk Vaksin Merah Putih, pemerintah sudah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).