REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) memperoleh sertifikasi ISO 27001:2013. Sertifikat berstandar internasional tersebut diyakini dapat membantu Bank Jatim membangun dan menerapkan sistem manajemen keamanan informasi yang menyeluruh dari aspek kebijakan dan tata kelola, SDM, teknologi, serta peran aktif manajemen.
"Hal tersebut menunjukkan komitmen Bank Jatim yang terus meningkatkan kualitas keamanan informasi," kata Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, Ahad (14/11).
Busrul menyampaikan, saat ini sistem manajemen keamanan dan informasi merupakan suatu kebutuhan dan tuntutan bagi seluruh instansi. Terutama perbankan yang sangat erat kaitannya dengan kepercayaan. Good corporate governance menurutnya menjadi sesuatu yang harus diutamakan didalam tata kelola perbankan pada umumnya.
"Pencapaian ini menjadi motivasi kami untuk terus berkomitmen meningkatkan keamanan informasi sesuai dengan standar yang ada," ujar Busrul.
Busrul melanjutkan, ISO 27001 merupakan standar internasional yang akan menjadi tonggak Bank Jatim untuk terus bergerak menuju standar internasional yang lain. Ia mengajak jajarannya menjaga konsistensi yang ada. Karena menurutnya, kunci dari sebuah sistem adalah konsistensi dan monitoring secara berkala, khususnya dalam sistem keamanan siber.
Deputi Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian BSSN Mayjen TNI Markos menyampaikan, saat ini layanan berbasis internet dan digital menjadi primadona di tengah masyarakat. Namun perlu disadari, semakin tinggi tingkat kemanfaatan teknologi akan berbanding lurus dengan tingkat risiko dan ancaman keamanannya.
"Salah satu langkah konkrit keamanan siber nasional adalah melalui kesiapsiagaan pengelolaan insiden siber dengan membentuk tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, menanggapi laporan dan aktivitas insiden siber yang terjadi," kata Markos.