Selasa 15 Nov 2022 12:26 WIB

Produksi Benih Ikan di Sleman Terus Meningkat

Diserahkan sertifikat cara pembenihan ikan yang baik ke UPR.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Kegiatan tebar benih ikan di Kabupaten Sleman, DIY, oleh Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono.
Foto: Dokumen.
Kegiatan tebar benih ikan di Kabupaten Sleman, DIY, oleh Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, melakukan panen dan tebar benih udang galah sijawa di Kelompok Pembudidaya Ikan (KPI) Mino Lestari di Padukuhan Brongkol, Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY.

Udang galah sijawa atau udang galah produksi Yogya istimewa merupakan jenis ikan perairan asli Indonesia dan tergolong ekonomis tertinggi. Komoditas ini memiliki keunggulan yang terletak di segi reproduksi, produktivitas dan tahan penyakit.

Udang galah sijawa merupakan nama yang diberikan sendiri oleh HB X. Usai panen, HB X turut menebar benih udang dan sebanyak 3.000 benih disebar di kolam milik Kalurahan Argomulyo serta meresmikan pasar tradisional perikanan Cangkringan.

Bupati Sleman, Kustini Purnomo mengatakan, pada kurun 2019-2021 produksi benih ikan di Kabupaten Sleman meningkat dengan rata-rata 4,10 persen. Peningkatan itu didukung peningkatan produksi benih dominan ikan seperti nila, lele dan gurame. 

Kustini menyampaikan, Sleman telah menetapkan wilayah sentra pembenihan untuk meningkatkan produksi benih ikan. Program peningkatan benih ikan akan lebih difokuskan ke lokasi, termasuk di pasar tradisional benih ikan Cangkringan. 

"Kami berharap, dengan diresmikan pasar tradisional benih ikan Cangkringan akan semakin mendorong peningkatan produksi benih ikan di Kabupaten Sleman sekaligus berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan petani," kata Kustini, Selasa (15/11/2022).

Pada kesempatan itu, diserahkan sertifikat cara pembenihan ikan yang baik ke UPR. Lalu, sertifikat cara budidaya ikan yang baik ke kelompok pembudidaya ikan, kelayakan pengolahan dan sematkan rompi kelompok masyarakat pengawas perikanan.

Turut dilakukan peninjauan pasar bersama kelompok Krido Baruno. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Bayu Mukti Sasongko melaporkan, Kabupaten Sleman sendiri merupakan produsen penyumbang terbesar benih-benih ikan yang ada di DIY.

Tercatat, dari total 96 ribu ton produksi benih ikan yang dihasilkan dalam satu tahun, Sleman mampu menyumbang bagian sebesar 57 persen. Bayu berharap, Sleman dapat terus berkembang menjadi sentra persediaan benih yang lebih besar.

"Dengan pembangunan pasar ini semoga bisa sebagai sentra niaga hasil perikanan di Sleman, terutama untuk pemasaran benih di Kabupaten Sleman," ujar Bayu.

Agenda ini merupakan salah satu bentuk keinginan Pemda DIY yang ingin mengubah pertumbuhan ekonomi lebih berkembang di tingkat kecamatan, bahkan tingkat desa. Diwujudkan lewat pemberdayaan masyarakat, menciptakan lapangan kerja di desa.

Pemberdayaan tersebut harus dimulai dari seluruh perangkat desa dan didukung dari organisasi pemuda seperti karang taruna. Karenanya, penting mengawal Danais tidak cuma untuk infrastruktur, tapi bisa pula untuk pengembangan SDM di desa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement