REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Purnomo, menghadiri kegiatan Merti Kali Bedog yang diinisiasi Pemerintah Kapanewon Gamping bersama masyarakat. Berpusat di Studio Banjarmili, Padukuhan Kradenan, Kalurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping.
Mengawali kegiatan Merti Kali Bedog, Bupati Sleman didampingi Panewu Gamping, Sarjono, melaksanakan penyebaran benih ikan di Kali Bedog. Turut hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, Ephipana Kristiyani.
Panewu Gamping, Sarjono mengatakan, kegiatan Merti Kali Bedog kali ini merupakan kegiatan yang melibatkan masyarakat langsung dalam melakukan restorasi sungai. Ia menekankan, kegiatan ini jadi wujud kearifan masyarakat dalam pelestarian.
"Adapun kegiatan berupa bersih-bersih kali secara gotong royong baik masyarakat maupun ASN-ASN di lingkungan Kapanewon Gamping serta sarasehan Merti Kali Bedog ," kata Sarjono, Senin (3/10).
Sarjono menyebut, kegiatan pelestarian sungai di Gamping akan kembali diaktifkan dengan semangat kearifan masyarakat yaitu gotong royong. Sehingga, diharap dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian dalam memelihara dan melestarikan sungai.
Pada kesempatan itu, Bupati Sleman, Kustini Purnomo, menyampaikan apresiasi dan dukungan atas terselenggaranya kegiatan Merti Kali Bedog. Ia menilai, kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian masyarakat akan kelestarian Kali Bedog.
Termasuk, lanjut Kustini, seluruh ekosistem di dalamnya. Merti Kali Bedog jadi wujud syukur masyarakat terhadap anugerah Tuhan YME atas ketersediaan sumber daya alam. Ia berharap, Merti Kali Bedog diikuti komitmen seluruh masyarakat.
Sehingga, ia berharap, tidak melakukan aktivitas yang mengganggu dan merusak kali dan lingkungan. Kustini menerangkan, Kabupaten Sleman memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah, termasuk dalam sisi ketersediaan sumber air.
Ia mengingatkan, pemanfaatan sumber air pun beragam mulai untuk kebutuhan hidup masyarakat sehari hari hingga jadi daya dukung utama kelestarian ekosistem dan habitat. Kustini berharap, Merti Kali Bedog dapat terselenggara secara rutin.
"Tidak hanya dalam menjaga kebersihan dan kelestarian kali, namun menjadi wahana dalam pelestarian budaya yang di dalamnya sarat akan nilai-nilai kearifan lokal ," ujar Kustini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika