REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih medali emas pada ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XIII 2022 yang berlangsung di Universitas Perjuangan Nasional 'Veteran' Jawa Timur pada 22-25 November lalu.
Sekretaris Direktorat Direktorat Kemahasiswaan UGM, Hempri Suyatna, mengatakan pada ajang KMI kali ini UGM mengirimkan delapan tim kewirausahaan untuk mengikuti tiga kategori kompetisi di antaranya Pameran Usaha, KMI Award, dan Lomba Pendamping.
Kedelapan tim terdiri Ezparenting, LesQ, Magood, Banachips.Yummy, Passion Bubble, Sailcoo, Beprofession, dan Growlist. Selain meraih medali emas, kontingen UGM juga meraih juara 2 melalui start up Beprofesion yang berfokus pada penyedia layanan sertifikasi untuk berbagai kebutuhan seperti peningkatan skill.
Kontingen UGM juga meraih juara 2 untuk kategori makanan dan minuman diraih oleh usaha Banachips. Tim ini mengembangkan usaha keripik pisang kekinian dengan berbagai varian rasa seperti cokelat, matcha, balado, dan keju.
“Keripik ini tidak hanya memberdayakan potensi daerah penghasil buah pisang, namun juga berupaya untuk terus berinovasi agar usahanya dapat sustain serta memberikan impact ke masyarakat sekitar,” kata Hempri.
Kemudian UGM juga berhasil juara 2 Kategori Jasa dan Perdagangan yang diraih oleh tim Passion Bubble yang bergerak dalam penyediaan jasa informasi berbagai event lomba, penyelenggaraan webinar dari berbagai narasumber berpengalaman.
”Tim wirausaha ini bertujuan meningkatkan berbagai macam skill mahasiswa dengan cara pengadaan kelas online, serta berbagi informasi dari para mahasiswa yang aktif di berbagai kegiatan baik di level nasional dan internasional,” jelasnya.
Hempri menambahkan selama pameran berlangsung, UGM menampilkan berbagai macam produk usaha mahasiswa, demonstrasi permainan dari produk Sailcoo serta bermain games menarik sehingga ramai menarik perhatian pengunjung KMI untuk datang.
Menurutnya, keikutsertaan UGM dalam ajang KMI Expo XIII 2022 diharapkan dapat menambah semangat berwirausaha di kalangan mahasiswa. “Kita ingin memberi pengalaman berkompetisi di kancah nasional, membuka wawasan untuk terus berinovasi dalam membuka peluang untuk saling berkolaborasi,” ujar dia.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) ini diikuti lebih dari 3,000 wirausahawan mahasiswa yang berasal dari 351 perguruan tinggi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika