REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Akumulasi donasi kemanusiaan yang dikumpulkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang, Jawa Tengah, guna membantu para korban bencana gempa bumi Cianjur telah mencapai Rp 421 juta.
Jumlah ini diharapkan masih akan bertambah karena penggalangan donasi dari warga Kabupaten Semarang yang akan berpartisipasi melalui Pemkab Semarang masih dibuka hingga Senin (12/12) nanti.
“Sudah terkumpul Rp 421 juta serta beras tiga ton,” ungkap Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha, usai memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam, di Alun Alun Bung Karno, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Jumlah donasi yang telah terkumpul ini, jelas bupati, merupakan yang bersumber dari APBD, PMI, Baznas, masyarakat Kabupaten Semarang, serta komunitas yang turut menggalang donasi untuk gempa bumi Cianjur.
Ngesti berharap, donasi dari masyarakat Kabupaten Semarang akan terus bertambah, karena Pemkab Semarang masih membuka kesempatan kepada masyarakat yang akan turut mendonasikan sebagian rezekinya hingga Senin pekan depan.
Rencananya, bantuan masyarakat yang disalurkan melalui Pemkab Semarang ini akan diberangkatkan menuju Cianjur oleh BPBD Kabupaten Semarang pada Senin pekan depan.
Namun jika ada warga Kabupaten Semarang yang akan mendonasikan sendiri atau melalui lembaga filantropi lainnya, juga tidak dilarang. “Karena, tujuannya sama untuk membantu saudara-saudara yang tertimpa bencana gempa bumi di Cianjur,” katanya.
Bupati juga menyampaikan, sejauh ini sudah ada empat orang personil relawan kebencanaan yang sudah diberangkatkan ke lokasi terdampak gempa bumi di Cianjur melalui BPBD Provinsi Jateng.
“Selain itu juga relawan kemanusiaan dari Kecamatan Getasan yang sudah membantu penanganan para korban di Cianjur,” tambah bupati.
Sementara itu, Komunitas Kopi Kabupaten Semarang juga turut membantu bersedekah kepada warga terdampak gempa di Kabupaten Cianjur menggunakan dana hasil penjualan produk kopi lokal, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang.
Menurut Sriyanto, koordinator Komunitas Kopi Kabupaten Semarang Peduli Cianjur, para petani kopi, UKM kopi dan pelaku bisnis hilir kopi yang ada di Kabupaten Semarang turut berpartisipasi dalam Kegiatan kemanusiaan ini.
“Mereka menjual produk kopi lokal Kabupaten Semarang dan 100 persen hasil penjualan kopi ini akan didonasikan untuk membantu korban gempa di Cianjur melalui Pemkab Semarang,” ungkapnya.
Menurutnya, aksi kemanusiaan komunitas kopi Kabupaten Semarang ini telah dimulai beberapa hari setelah terjadi bencana alam di Cianjur.
Kegiatan komunitas kopi Kabupaten Semarang memanfaatkan momentum penyerahan bantuan sepeda motor pendukung operasional kepala desa (kades)/lurah dan penyuluh pertanian lapangan (PPL) se-Kabupaten Semarang.