REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Proses rekrutmen calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur telah sampai pada tahap wawancara. Ketua Divisi SDM dan Litbang KPU Jatim, Rochani menjelaskan, proses wawancara dilakukan mulai 11 sampai 13 Desember 2022.
Dalam pelaksanaan wawancara, KPU Jatim menerapkan asas efektif, efisien, dan keterbukaan. "Wawancara dilaksanakan di tingkat kabupaten/kota setempat dan dapat menggunakan perangkat teknologi informasi dengan menjamin asas efektif, efisien, serta keterbukaan dalam pelaksanaannya," ujarnya, Selasa (13/12/2022).
Rochani menjelaskan, tahapan wawancara diikuti sebanyak 10.043 calon anggota PPK dari seluruh kabupaten/kota di Jatim. Calon anggota tersebut telah dinyatakan lulus seleksi tertulis berbasis Computer Assisted Test (CAT) pada 6 sampai 7 Desember kemarin.
Adapun materi yang ditanyakan dalam wawancara meliputi pengetahuan kepemiluan, komitmen yang mencakup integritas, independensi dan profesionalitas, serta rekam jejak calon anggota PPK.
Selama kegiatan wawancara juga akan dilakukan klarifikasi atas masukan dan tanggapan masyarakat yang sudah disampaikan kepada KPU kabupataen/kota sejak 2 Desember hingga 10 Desember 2022.
Dalam prosesnya, petugas wawancara memasukkan hasil yang didapat ke dalam formulir penilaian sebagaimana regulasi yang sudah ditetapkan. Selanjutnya, lima calon anggota PPK dengan nilai tertinggi akan ditetapkan sebagai anggota PPK melalui berita acara.
Sedangkan lima calon anggota PPK pada peringkat selanjutnya sebagai calon pengganti anggota PPK oleh KPU kabupaten/ kota. "Sehingga, akan ada 3.330 anggota PPK terpilih dan 3.330 calon pengganti anggota PPK yang tersebar di 666 kecamatan di Jatim," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
