REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur terus berupaya memaksimalkan tingkat partisipasi pemilih, utamanya pemilih pemula dan pemilih muda pada Pemilu 2024. Di antara upaya yang dilakukan adalah dengan menggencarkan program KPU Goes to Campus.
Anggota KPU Jatim Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Gogot Cahyo Baskoro menjelaskan, program tersebut merupakan bagian dari sosialisasi dan pendidikan pemilih yang memiliki tiga tujuan. Pertama, kognitif sifatnya memberitahu masyarakat utamanya pemilih pemula dan muda agar tahu dan paham soal kepemiluan.
"Kedua, tujuan afektif untuk mempengaruhi sikap masyarakat agar setuju dengan dilaksanakannya pemilu, dan ketiga, psikomotorik agar ada aksi dari kawan-kawan sekalian mau datang ke TPS pada 14 Februari 2024 dan menggunakan hak pilihnya," kata Gogot, Rabu (6/12/2023).
Gogot pun mengajak semua mahasiswa untuk berperan secara aktif dalam setiap tahapan pemilu dengan menjadi bagian dari penyelenggara di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS). Di antaranya dengan menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"KPU akan mengumumkan pendaftaran anggota KPPS mulai 11 Desember 2023 mendatang. Silakan kawan-kawan mahasiswa mendaftar, sebab hal tersebut juga sebagai wujud kontribusi positif anak muda bagi pemilu," ujar dia.
Berdasarkan data KPU, jumlah pemilih yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jatim sebanyak 31.402.838 pemilih. Dari jumlah tersebut, 16.001.790 pemilih di antaranya merupakan pemilih muda, dengan presentasi mencapai 51 persen dari total DPT di Jatim.