REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Berjihad bisa dilakukan di berbagai aspek, termasuk bidang lingkungan. Hal itulah yang juga membuat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berupaya mendorong mahasiswanya untuk melakukan jihad lingkungan.
Salah satu cara yang dilakukan UMM, yakni dengan memberikan penjelasan melalui Kuliah Ahad Shubuh (KAS). Kegiatan ini dilaksanakan tim Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) pada 11 Desember lalu. Program yang diikuti ratusan mahasiswa ini dilaksanakan usai menjalankan salat subuh di Masjid AR Fachruddin, UMM.
Pada kesempatan KAS tersebut, UMM menghadirkan Ketua Divisi Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Hening Purwati Parlan. Ia memulai dengan menjelaskan bahwa Muhammadiyah memiliki ciri khas berkemajuan untuk melakukan tindakan amar ma’ruf nahi munkar. "Termasuk di dalam adalah perilaku dan sikap untuk menjaga lingkungan dan bumi," kata Parlan.
Teologi amal jariyyah yang dimiliki Muhammadiyah mendorong agar senantiasa menjaga ciptaannya. Bukan hanya untuk sesama manusia, tetapi juga lingkungan, tumbuhan dan juga hewan. Hal itu juga yang ditekankna oleh pendiri Muhammadiyah, Kyai Haji Ahmad Dahlan.
Selain itu, Muhammadiyah juga mulai menginisiasi pembentukan majelis lingkungan hidup sejak gerakan hijau muncul, yakni pada 1990-an. "Hingga akhirnya pada 2000-an lahirkan majelis lingkungan hidup,” jelasnya dalam pesan resmi yang diterima Republika.
Hening, sapaan akrabnya mengaku sangat menyukai sebutan ber-eco jihad. Menurutnya ini adalah perjuangan dan jihad yang menarik. Ada pun Eco adalah ekologi yang berkaitan dengan lingkungan.
Sementara itu, jihad termasuk perjuangan yang sangat kuat. Sebab itu, Eco Jihad berarti semangat perjuangan untuk melakukan perubahan pada lingkungan agar lebih baik.
Ada banyak riset yang membahas mengenai perubahan iklim. Hal ini terutama yang mengarah pada semakin memburuknya lingkungan yang ada di bumi. Ia menilai, salah satu solusinya bisa dengan melakukan pendekatan religius dan budaya.
Sementara itu, hal yang yang bisa dilakukan oleh mahasiswa UMM adalah dengan melakukan perubahan kecil yang mampu menginspirasi masyarakat. Beberapa di antaranya dengan mengurangi penggunaan plastik, mematikan lampu jika tidak digunakan dan lainnya.
Eco Jihad juga menarik perhatian para peserta, salah satunya Reva Abiah. Ia menilai materi KAS sangat menginspirasinya untuk melakukan perubahan.
Ia juga sadar Islam juga mengatur dan mendorong manusia untuk menjaga lingkungannya. Hal itu tidak hanya memberikan kebaikan bagi lingkungan, tetapi juga melindungi manusia dari marabahaya.
Jika masyarakat tidak menjaga lingkungan, maka masalah bencana seperti banjir dan longsor juga akan kita dapati. Sebab itu, eco jihad menjadi solusi yang bagus bagi masyarakat. Dia berharap teman-teman mahasiswa dan pemuda bisa bergerak dan memberikan inspirasi bagi masyarakat luas akan pentingnya lingkungan.