REPUBLIKA.CO.ID,GUNUNGKIDUL -- Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelesaikan pekerjaan konstruksi ruas Simpang Empat Ngentak Wonosari sampai Simpang Empat Jonge sepanjang 3,55 kilometer yang menelan anggaran Rp4,9 miliar untuk mendukung pertumbuhan pariwisata di wilayah ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan konstruksi rehabilitasi jalan tersebut menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022.
"Pengerjaan mulai pengaspalan, drainase, talud, bahu jalan. Total ruas jalan ini 4.700 meter tapi penanganan baru 3.550 meter," kata Irawan dalam rilisnya.
Ia mengatakan total panjang jalan kabupaten 1.136 kilometer. Saat ini sepanjang 286 rusak berat. Pihaknya berharap tahun depan jalan tersebut bisa segera diperbaiki.
"Harapan saya jalan kabupaten ya standar seperti yang kami resmikan saat ini," katanya.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan Pemkab Gunungkidul melalui Dinas PUPR terus melakukan pendataan jalan rusak di Gunungkidul. Baik rusak ringan, rusak sedang maupun rusak berat. Pembangunan tersebut akan menjadi prioritas.
"Akses bagus, semua desa terintegrasi dengan baik, pasti perekonomian warga masyarakat akan berkembang dengan baik," katanya.
Ia meminta masyarakat menjaga aset utamanya tanah. Ia juga meminta warga tidak mudah menjual tanah karena ke depan harga tanah di Gunungkidul bakal melambung tinggi.
"Jika exit tol Yogyakarta-Solo sudah jadi, Gunungkidul akan banjir wisatawan, perekonomian meningkat tentunya. Tidak hanya itu, pembangunan JJLS akan membawa dampak besar," kata katanya.
Sementara itu Lurah Duwet Warsito mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah. Sebelum jalan mendapat perbaikan kondisinya memang rusak parah.
Ia berharap pembangunan infrastruktur ini akan menjadi penunjang bangkitnya perekonomian. "Lancarnya lalu lintas pasti akan meningkatkan perekonomian. Jalur ini kami harapkan juga menjadi jalur alternatif Wonosari-Semanu dan juga jalur wisata," katanya.