Rabu 21 Dec 2022 17:07 WIB

Tiga Juta Wajib Pajak Manfaatkan Program Pemutihan dan Pembebasan Pajak Kendaraan

Tingginya jumlah tersebut mencerminkan antusiasme masyarakat.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Warga melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). ilustrasi   (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). ilustrasi (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Program pemutihan dan pembebasan pembayaran pajak kendaraan bermotor Pemprov Jatim resmi berakhir pada 15 Desember 2022. Program yang dimulai sejak 1 April 2022 tersebut dimanfaatkan 3.674.753 wajib pajak, dan insentif yang diberikan Pemprov Jatim mencapai Rp 224,21 miliar. Rinciannya, untuk pemutihan pajak daerah dimanfaatkan 3.657.177 objek pajak dengan total insentif yang diberikan sebesar Rp 220.511.026.300.

Sedangkan untuk program bebas pajak kendaraan bermotor untuk mikrolet dan ojek online (ojol) dimanfaatkan 17.576 objek kendaraan bermotor dengan rincian 1.280 kendaraan mikrolet dan 16.296 kendaraan roda dua. Total insentif yang diberikan untuk mikrolet dan ojek online adalah Rp 3.704.313.100.

"Dan yang menarik, program pemutihan pajak daerah yang kita laksanakan juga menarik kendaraan luar provinsi untuk mendaftar sebagai objek PKB di Jawa Timur," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Rabu (21/12/2022).

Khofifah mengungkapkan, ada 31.048 objek kendaraan bermotor yang melakukan pendaftaran balik nama mendaftar sebagai objek PKB Jawa Timur. Dimana kondisi ini meningkatkan potensi penerimaan PKB objek pajak baru sebesar Rp 63.800.154.300.

Khofifah pun mengapresiasi 3.674.753 wajib pajak yang memanfaatkan program tersebut. Tingginya jumlah tersebut, kata Khofifah, mencerminkan antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan kebijakan insentif pajak berupa pemutihan denda keterlambatan pajak maupun program bebas PKB untuk mikrolet dan ojol.

"Semoga ini menjadi keberkahan bagi kita semua mendorong kemajuan pembangunan Jawa Timur dan membawa kesejahteraan yang merata," kata Khofifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement