Ahad 25 Dec 2022 15:26 WIB

Pelaku Usaha Diingatkan tak Naikkan Harga Secara tak Wajar

Sudah terjadi lonjakan kunjungan wisatawan ke DIY.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Penutupan akses masuk ke Malioboro dari arah Jalan Margo Utomo, Yogyakarta, Ahad (25/12/2022). Rekayasa lalu-lintas buka tutup diberlakukan menuju Malioboro dilakukan selama libur Nataru. Akses masuk menuju Malioboro nantinya hanya dari Jalan Rakyat Mataram.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Penutupan akses masuk ke Malioboro dari arah Jalan Margo Utomo, Yogyakarta, Ahad (25/12/2022). Rekayasa lalu-lintas buka tutup diberlakukan menuju Malioboro dilakukan selama libur Nataru. Akses masuk menuju Malioboro nantinya hanya dari Jalan Rakyat Mataram.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Komisi B DPRD DIY, Andriana Wulandari berharap momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 menjadi penanda optimisme pemulihan ekonomi DIY. Pasalnya, sudah terjadi lonjakan kunjungan wisatawan ke DIY.

Meningkatnya kunjungan tentu akan berdampak kepada menggeliatnya perekonomian rakyat. Terlebih, perekonomian DIY sebagian besarnya bersumber dari sektor pariwisata.

Meski begitu, Andriana meminta agar pelaku usaha untuk tidak memanfaatkan momen libur Nataru dengan menaikkan harga dengan tidak wajar. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, beberapa pelaku usaha sempat menaikkan harga secara tidak wajar, seperti pelaku usaha kuliner.

"Jangan dijadikan Liburan Nataru sebagai kesempatan aji mumpung untuk nuthuk harga," kata Andriana akhir pekan ini.

Ia juga berharap agar pemerintah tetap berupaya menjaga stabilitas harga di masyarakat. Selain itu, ia juga meminta semua stakeholder bekerja sama menjaga kondusifitas dan kenyamanan masyarakat di akhir tahun ini.

"Antisipasi lonjakan kemacetan lalu lintas, hingga sampah yang ditimbulkan juga menjadi perhatian bersama," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda DIY, Yulianto mengatakan, pihaknya melakukan koordinasi terkait pelayanan masyarakat dalam rangka Nataru 2023. Selama libur Nataru, dikerahkan 2.052 personel dari kepolisian dalam melakukan pengawasan, pengamanan dan keselamatan masyarakat.

Pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai pihak lainnya untuk melakukan pengawasan selama libur Nataru. Seperti dinas perhubungan terkait lalu lintas, hingga Satpol PP yang melakukan pengawasan di tempat-tempat wisata dan pusat keramaian.

"Pada prinsipnya pelayanan yang diberikan Polda DIY pada masyarakat lokal, wisatawan, atau pun kepada pihak-pihak yang menyelenggarakan kegiatan di akhir tahun, bukan hanya 2.052 personil ini saja. Nantinya akan ada juga tenaga-tenaga yang selama ini melaksanakan tugas rutin seperti biasanya," kata Yulianto.

Berkaitan dengan pelayanan di gereja selama pelaksanaan ibadah Natal, pihaknya juga sudah memasang CCTV tambahan. CCTV dipasang untuk memantau dan merekam bagi yang masuk ke area gereja.

"Penambahan ini semata-mata untuk memberikan kenyamanan bagi jamaah gereja yang akan melaksanakan ibadah," kata Yulianto.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement