REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Guna meningkatkan kemampuan penanganan kebencanaan, sedikitnya 525 relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah mengikuti pelatihan penanganan bencana.
Kegiatan yang digelar Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Jateng ini dilaksanakan dua hari, 24-25 Desember 2022, di Pantai Dewa Ruci, Kecamatan Jatimalang, Kabupaten Purworejo.
Ketua DPW PKS Jateng, Muh Haris mengatakan, cuaca yang cenderung ekstrim dan potensi bencana alam mendorong DPW PKS Jateng untuk merawat kemampuan para relawannya.
Menurutnya, kemampuan teknis para relawan kebencanaan ini harus terus dijaga. "Sehingga kapan pun mereka dibutuhkan untuk mendukung darurat kebencanaan selalu siaga," katanya di Semarang, Senin (26/12/2022).
Terlebih, lanjut Muh Haris, kondisi cuaca akhir-akhir ini yang sering tidak menentu dan serangkaian bencana alam yang terjadi di negeri ini. Maka dengan berlatih, para relawan akan semakin profesional memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kegiatan pelatihan ini juga sebagai ikhtiar bahwa partainya akan selalu siap untuk melayani masyarakat dan selalu siaga jika dibutuhkan dalam mendukung penanganan darurat kebencanaan.
Komitmen PKS akan selalu hadir dan merespons cepat dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat yang terkena musibah, khususnya dalam penanganan bencana alam.
"Oleh karenanya, setiap tahun kita terus mengupgrade kemampuan diri dalam kerelawanan agar semakin profesional dalam memberikan pertolongan dan berkiprah dalam penanganan kebencanaan," tegasnya.
Sekretaris Dewan Syariat Pusat (DSP) PKS, Ainur Rofiq yang menjadi salah satu narasumber dalam pelatihan ini, menyampaikan dengan pelatihan seperti ini para relawan akan memiliki kebiasaan siap siaga terhadap berbagai seruan.
Masyarakat sewaktu-waktu akan memanggil dan membutuhkan bantuan, relawan harus selalu siap melayani dan melaksanakan tugas kemanusiaan. "Bencana alam juga selalu datang tiba-tiba maka 'gen' kesiapsiagaan harus benar-benar dimiliki oleh semua relawan," ujar dia.
Selain menerima materi, para peserta juga mengikuti senam dan outbond serta berbagai kegiatan outdoor. Seluruh rangkaian acara diramu dan dipandu para instruktur profesional dari Bidang Kepanduan dan Olahraga (BKO) DPW PKS Jateng.
Rohmadi, salah satu relawan peserta pelatihan asal Kota Salatiga mengaku senang dengan kegiatan pelatihan ini. Selain memastikan kesiapan, kegiatan juga menjadi momentum bertukar pengalaman dengan peserta lain.
Terlebih para peserta datang dari berbagai daerah di Jateng yang telah terbiasa menangani kebencanaan sesuai dengan karakteristik daerahnya masing-masing.
"Penting bagi peserta untuk bertukar pengalaman dan menambah wawasan dalam menangani berbagai macam karakteristik bencana yang ada di Jateng," ungkapnya.