REPUBLIKA.CO.ID,KUDUS -- Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan sosial senilai Rp489,5 juta terhadap sejumlah kalangan yang terdampak inflasi, seperti veteran, disabilitas serta masyarakat yang rentan dan belum mendapatkan bantuan sosial.
"Nilai bantuan yang diserahkan kepada masing-masing penerima manfaat sebesar Rp450 ribu," kata Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro saat penyaluran bantuan di ruang Pragola Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, Rabu (28/12/2022).
Adapun jumlah penerima bantuan, kata dia, meliputi 155 veteran dan 385 kelompok disabilitas serta warga rentan lainnya yang belum mendapat bansos seperti PKH, BPNT, dan BLT BBM. Henggar menjelaskan bahwa penyaluran bantuan sosial ini harus melalui sejumlah tahapan, sehingga terjadi keterlambatan dalam penyalurannya.
"Keinginan kami penyalurannya bisa dilakukan bulan Oktober 2022, tetapi mekanismenya harus melalui APBD perubahan," ujarnya.
Henggar menambahkan bahwa bansos yang diserahkan ini merupakan campur tangan dan perhatian pemerintah yang erat kaitannya dengan kompensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa bulan sebelumnya. "Dengan adanya kenaikan harga BBM tentunya berdampak terhadap masyarakat. Tentunya bantuan ini tidaklah besar, namun setidaknya ada perhatian pemerintah," ujarnya.
Sebelumnya, Pemkab Pati juga memberikan bantuan terhadap nelayan serta petani beberapa waktu lalu.