Kamis 29 Dec 2022 21:18 WIB

BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan di Bantul pada Januari Februari 2023

BMKG memprediksi cuaca ekstrem akan semakin intens terjadi di wilayah Bantul.

BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan di Bantul pada Januari Februari 2023 (ilustrasi).
Foto: Flickr
BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan di Bantul pada Januari Februari 2023 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memprediksi puncak musim hujan di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan terjadi pada Januari hingga Februari 2023.

"Kami prediksi puncak musim hujan khususnya wilayah Bantul akan terjadi di bulan Januari hingga Februari. Artinya bulan Desember ini adalah trigger(pemicu) untuk memasuki puncak musim hujan," kata Kepala Stasiun Klimatologi Yogyakarta Reni Kraningtyas saat paparan terkait cuaca di Ruang Bupati Bantul, Kamis (29/12/2022).

Baca Juga

BMKG juga memprediksi cuaca ekstrem akan semakin intens terjadi di wilayah Kabupaten Bantul untuk beberapa hari ke depan. Cuaca ekstrem berupa hujan yang lebih intens dan lebat disertai petir dan angin kencang.

Oleh karena itu, kata dia, BMKG mengimbau sebelum puncak musim hujan tiba, masyarakat harus siap siaga akan potensi dampak bencana hidrometeorologi.

"Tentunya harus memperhatikan lingkungan sekitar, pastikan drainase tidak tersumbat, pohon-pohon yang rindang di sekitar rumah dipangkas dan baliho di pinggir jalan dikuatkan, agar nantinya apabila terjadi angin kencang, kerusakan yang ditimbulkan tidak berat," katanya.

Kepala Stasiun Meteorologi YogyakartaWarjonomemprediksi potensi cuaca di lautan selatan Jawa termasuk DIY yang dapat menimbulkan gelombang tinggi antara 2,5 hingga enam meter.

Hal tersebut dikarenakan adanya kecepatan angin di wilayah Samudera Hindia yang menyebabkan gelombang tinggi.

"Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat Bantul, khususnya yang berada di wilayah pesisir, dan nelayan untuk tetap memantau info BMKG. Kami akan update info BMKG ketika ada potensi cuaca ekstrem di lautan," katanya.

Namun demikian, kata dia, tidak semua gelombang tinggi berpotensi rob hingga ke daratan. Biasanya gelombang tinggi yang mencapai daratan di wilayah selatan DIY terjadi pada bulan Juni hingga September yang ketinggiannya mencapai tujuh meter.

Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengimbau masyarakat Bantul, khususnya warga yang berada di bantaran sungai untuk mewaspadai curah hujan yang akan semakin naik dalam beberapa hari ke depan.

"Dalam beberapa hari ke depan intensitas hujan di Kabupaten Bantul akan semakin tinggi, sehingga luapan air sungai harus kita antisipasi dan diwaspadai masyarakat," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement