Senin 02 Jan 2023 09:36 WIB

Dispar: 45.468 Wisatawan ke Gunungkidul pada Libur Tahun Baru 2023

PAD dari retribusi tempat rekreasi sebesar Rp 27 miliar belum mencapai target.

Wisatawan menghabiskan sore hari di Pantai Pulang Sawal, Gunungkidul, DIY.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Wisatawan menghabiskan sore hari di Pantai Pulang Sawal, Gunungkidul, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSARI -- Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat sebanyak 45.468 wisatawan mengunjungi objek wisata di wilayah ini selama libur Tahun Baru 2023 pada Sabtu (31/12/2022) dan Ahad (1/1/2023).

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Arif Aldian mengatakan pada Sabtu (31/12/2022) jumlah pengunjung mencapai 16.289 orang dan Ahad (1/1/2023) sebanyak 29.179 orang.

"Jumlah wisatawan khusus saat libur Tahun Baru 2023 sebanyak 45.468 orang," kata Arif di Gunungkidul, Senin.

Ia mengakui kunjungan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru 2023 dari 23 Desember 2023 sampai 1 Januari 2023 jauh dari target. Awalnya, kunjungan wisatawan diproyeksikan sebanyak 148.305 orang, tetapi hingga 1 Januari 2023 hanya terealisasi 119.957 orang.

"Capaian ini tidak sesuai proyeksi kami, sehingga sangat mempengaruhi terhadap realisasi capaian target pendapatan asli daerah dari retribusi tempat rekreasi pada 2022," katanya.

Menurut Arif Aldian, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi tempat rekreasi sebesar Rp 27 miliar, belum mencapai target karena kondisi pasca-pandemi geliat wisata yang belum pulih benar. Capaian PAD retribusi tempat rekreasi pada 2022 berkisar Rp 21 miliar sampai Rp 23 miliar.

Kemudian ada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan bencana hidrometrologi yang berakibat tanah longsor di koridor utama jalan menuju Wonosari dengan perbaikan jalan sekitar satu bulan pada November.

Selain itu, saat jelang libur Natal dan Tahun Baru 2023 sesuai rilis BMKG ada potensi hujan lebat disertai angin, gelombang tinggi dan banjir air laut di laut selatan DIY hingga Februari 2023, sangat mempengaruhi rencana kunjungan wisatawan.

"Belum tercapainya target PAD retribusi tempat rekreasi banyak faktor. Kemudian, ditambah tidak ada kebijakan cuti bersama pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2023 memiliki dampak besar terhadap kunjungan wisatawan," katanya.

Dia mengatakan Gunungkidul mengandalkan objek wisata pantai. Lebih dari 85 persen wisatawan yang ke Gunungkidul berlibur di pantai. "Kami berharap pada 2023 kunjungan wisatawan kembali pulih setelah ada kebijakan pencabutan PPKM," katanya.

Salah satu pedagang di Pantai Ngobaran Sutilah mengatakan kunjungan wisatawan pada libur Tahun Baru 2023, pada Sabtu (31/12/2022) dan Ahad (1/1/2023) tidak begitu ramai. "Bila dibandingkan dengan kunjungan wisatawan sebelum Covid19, jauh sekali," katanya.

"Kunjungan wisatawan tidak begitu ramai, tapi kami sangat senang kebijakan PPKM dicabut. Kami optimistis, kunjungan wisatawan akan kembali ramai ke depannya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement