Selasa 03 Jan 2023 19:22 WIB

Cegah Kecelakaan, Dua Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu Malang Segera Ditindaklanjuti

Kecelakaan tersebut tidak melibatkan wisatawan melainkan warga lokal setempat.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Sebuah kereta api melintas di depan bangkai mobil minibus bernopol N 1447 CP yang ringsek usai ditabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Sonotengah, Malang, Jawa Timur, Rabu (27/10/2021). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Sebuah kereta api melintas di depan bangkai mobil minibus bernopol N 1447 CP yang ringsek usai ditabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Sonotengah, Malang, Jawa Timur, Rabu (27/10/2021). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis mengungkapkan, kecelakaan lalu lintas terutama di perlintasan kereta api tanpa palang pintu telah menjadi atensi dari Kapolri dan Kapolda Jawa Timur. Oleh karena itu, masalah ini akan segera dibahas bersama jajaran Forkompinda Kabupaten Malang.

Sejauh ini, kata Putu Kholis, ada dua titik perlintasan KA yang teridentifikasi tidak memiliki palang pintu. "Nanti kami akan berkomunikasi. Sudah kami laporkan kepada bupati (Bupati Malang) dari awal operasi lilin," kata Putu Kholis saat menyampaikan hasil Operasi Lilin Semeru di Mapolres Malang, Selasa (3/1/2023).

Menurut Putu Kholis, Bupati Malang dan Forkompinda akan menindaklanjuti masalah tersebut. Hal ini terutama untuk penanganan atau penambahan kelengkapan di perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu. Dengan demikian, ini nantinya dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan pengguna jalan.

Tidak hanya area perlintasan KA, instansinya juga akan menekan jumlah black spot yang menjadi potensi kecelakaan lalu lintas. Hal ini penting mengingat tercatat ada tiga kecelakaan lalu lintas yang menonjol selama libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Kecelakaan tersebut tidak melibatkan wisatawan melainkan warga lokal setempat.

Menurut Putus Kholis, kecelakaan Steve diakibatkan karena faktor kelelahan. Kemudian bisa juga karena faktor cuaca sehingga menyebabkan adanya korban meninggal dunia. Selanjutnya, masalah ini akan menjadi bahan evaluasi untuk Operasi Lilin Semeru dan Operasi Ketupat ke depannya.

Sebagai informasi, Putu Kholis mengatakan seluruh rangkaian kegiatan Operasi Lilin Semeru 2022 yang dimulai tanggal 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 berjalan dengan lancar. Aktivitas masyarakat Kabupaten Malang mulai dari perayaan Natal hingga perayaan pergantian malam tahun baru 2023 kondusif tanpa gangguan yang berarti.

Usai gelaran Operasi Lilin Semeru, pihaknya saat ini fokus dengan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KKYD). Hal ini dilakukan karena masih banyak wisatawan maupun masyarakat yang menghabiskan waktu untuk berlibur di wilayah Malang Raya. Hal ini berbanding lurus dengan kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi sehingga perlu kehadiran kepolisian di tengah kegiatan masyarakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement