REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO - Dampak curah hujan yang tinggi, sejumlah perjalanan KA yang melintasi petak jalan Stasiun Prupuk - Slawi, wilayah Daop 5 Purwokerto mengalami gangguan.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan kereta api yang terganggu perjalanannya dikarenakan kondisi jalur KA pada petak jalan Stasiun Prupuk - Slawi terjadi 'gogosan' sepanjang 15 meter pada landasan balas kricak di bawah rel yang hanyut tergerus derasnya aliran air saat hujan.
Balas kricak yang mestinya untuk penopang kekuatan jalur rel KA tersebut, saat ini hilang terbawa arus air dan jalur KA dinyatakan tidak bisa dilalui oleh KA pada pukul 17:35 WIB.
Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro menjelaskan, hujan turun sejak siang tadi dengan intensitas curah yang cukup tinggi di sekitar Stasiun Prupuk dan Slawi wilayah Daop 5, sehingga mengakibatkan gangguan perjalanan KA yang melintas.
Informasi dari Pusat Pengendali Operasional Perjalanan KA Daop 5 pada pukul 17.05 WIB diinformasikan bahwa mendapat laporan dari masinis KA 227A Kamandaka relasi Cilacap-Semarang Tawang, di petak jalan antara Stasiun Prupuk - Slawi tepatnya di KM 22+3/8 mendapati genangan air yang semakin deras arusnya melewati jalur KA.
"Imbas dari curah hujan tinggi terutama di sekitar Prupuk dan Slawi, mengakibatkan balas kricak sebagai penopang kekuatan jalur KA hanyut terbawa arus air dan jalur KA berbahaya untuk operasional perjalanan KA," jelas Krisbiyantoro.
Akibat kejadian itu sejumlah perjalanan Kereta Api baik KA penumpang dan barang yang melewati wilayah Daop 5 pada petak jalan tersebut mengalami gangguan kelambatan. Di antaranya KA 187 Joglosemarkerto relasi dari Stasiun Purwokerto - Semarang Tawang dan KA barang angkutan BBM yaitu KA 2624A Gamao Tanker posisi di Stasiun Slawi dan KA 2639 Gamao Tanker posisi di Stasiun Prupuk.
Untuk mengurangi waktu kelambatan maka ditetapkan pola operasi 'memutar' atau pengalihan rute perjalanan KA. Untuk menuju arah ke Semarang maka KA Joglosemarkerto mulai dari Stasiun Prupuk dialihkan melalui Stasiun Cirebon Prujakan ke Tegal.
Terkait dengan hal itu, KAI Daop 5 mengambil langkah penanganan agar kelambatan perjalanan KA tidak bertambah dengan melakukan skenario operstapen terhadap perjalanan KA 187 Joglosemarkerto yaitu dengan memindahkan penumpang ke armada mobil untuk penumpang tujuan Slawi.
Adapun penumpang yang naik dari Slawi menuju arah Semarang dilakukan pembatalan dan bea di kembalikan 100 persen. Sejumlah 13 orang tujuan Slawi di angkut dengan mobil minibus terbagi menjadi dua kloter pemberangkatan dari Stasiun Prupuk.
Hingga saat ini seluruh tim prasarana KAI Daop 5 terus berupaya melakukan tindakan penanganan normalisasi jalur KA di lokasi untuk dapat dilewati operasional perjalanan KA kembali dengan memastikan faktor keselamatan perjalanan kereta api.
Empat gerbong berisi batu balas kricak diberangkatkan dari Stasiun Karangsari untuk pemulihan jalur KA yang tergerus arus air tersebut. Dan pada pukul 21.00 WIB jalur KA pada petak jalan Stasiun Prupuk - Slawi dinyatakan dapat dilalui KA dengan kecepatan terbatas 5 kpj.
KAI juga memberikan kompensasi bagi penumpang yang terdampak. Bagi penumpang yang perjalanannya terdampak, dapat melakukan proses pembatalan tiket melalui loket yang terdapat di stasiun.
"Pembatalan tiket karena perjalanan kereta api dibatalkan, akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan," ujar dia.