Jumat 06 Jan 2023 10:25 WIB

Peringati 100 Hari Tragedi Kanjuruhan, Arema FC akan Gelar Doa Bersama 

Doa bersama dan tahlil tersebut rencananya akan diikuti oleh para pemain Arema.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Ribuan Aremania melaksanakan doa dan tahlil bersama di depan Balai Kota Malang, Kamis (10/11/2022). Kegiatan ini ditunjukkan untuk memperingati 40 hari tragedi Kanjuruhan.
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Ribuan Aremania melaksanakan doa dan tahlil bersama di depan Balai Kota Malang, Kamis (10/11/2022). Kegiatan ini ditunjukkan untuk memperingati 40 hari tragedi Kanjuruhan.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Manajemen Arema FC akan menggelar doa bersama, tahlil, dan khataman Alquran untuk mengenang 100 hari Tragedi Kanjuruhan. Kegiatan tersebut akan dilakukan di Kantor Arema FC, Kota Malang pada Senin (9/1/2023).

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto menjelaskan, doa bersama dan tahlil tersebut rencananya akan diikuti oleh para pemain. Di samping itu, juga akan dihadiri manajemen dan Aremania serta mengundang  tokoh agama. "Dan anak yatim piatu serta warga sekitar," jelasnya.

Tatang berharap kegiatan tahlil dan doa bersama akan berjalan dengan lancar. Kemudian juga diharapkan doa kepada arwah para korban Tragedi Kanjuruhan bisa tersampaikan.

Sebelumnya, Arema FC mengalami kekalahan saat bertemu Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam silam. Kondisi ini menyebabkan dua Aremania turun ke lapangan untuk menguatkan para pemain Arema FC. Namun kedatangan tersebut direspons kurang baik oleh tim pengamanan sehingga memicu suporter lainnya turun ke lapangan. 

Terjadi aksi kekerasan dalam momen tersebut yang menyebabkan aparat kepolisian memberikan tembakan gas air mata ke sejumlah tribun. Sejumlah suporter panik dan mencoba keluar stadion tetapi pintu ditemukan dalam keadaan terkunci. Situasi ini menyebabkan para penonton sesak napas hingga ada yang meninggal dunia di tempat.

Di samping itu, juga dilaporkan ratusan Aremania mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Sebagian besar mengalami sesak napas, patah tulang, iritasi mata dan sebagainya. Tercatat sebanyak 135 orang meninggal dunia akibat tragedi tersebut berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement