Sabtu 07 Jan 2023 08:58 WIB

Tahun 2023, DIY Targetkan Produksi Ikan Tangkap Capai 7.000 Ton

DKP DIY akan meningkatkan kemampuan nelayan dengan memfasilitasi pelatihan

Nelayan mengambil ikan hasil tangkapan di Pantai Depok, Bantul, DIY, beberapa waktu lalu.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Nelayan mengambil ikan hasil tangkapan di Pantai Depok, Bantul, DIY, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan produksi perikanan tangkap para nelayan di provinsi ini mencapai 7.000 ton pada 2023.

"Target kami tidak muluk-muluk 7.000 ton. Saya yakin untuk DIY tahun ini bisa mencapainya," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP DIY Catur Nur Amin di Yogyakarta, Jumat (6/1/2023).

Untuk mencapai target tersebut, menurut Catur, DKP DIY akan meningkatkan kemampuan para nelayan dengan memfasilitasi berbagai pelatihan menangkap ikan, hingga keterampilan terkait penanganan mesin kapal. Selain itu, kata dia, pemerintah juga akan memberikan hibah berupa dua unit kapal berukuran 10 gross ton (GT).

"Terkait perizinan juga kami tertibkan karena nanti kalau perizinan lengkap kapal-kapal itu kan tidak akan bermasalah kalau melakukan penangkapan," kata dia.

Menurut dia, target produksi ikan tangkap tahun ini tidak jauh dari capaian produksi tahun lalu. Pada 2022 produksi ikan tangkap ditarget 7.063 ton, sementara realisasinya 7.072 ton atau 100,12 persen dari target.

Jenis ikan yang banyak ditangkap oleh para nelayan di perairan DIY, kata Catur, masih jenis ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang, serta tongkol, dan ikan pelagis kecil seperti teri, layang, serta kembung. "Untuk jenis tongkol, cakalang, tuna itu ekspor. Langsung dibawa eksportir di Jawa Timur," ujar dia.

Menurut Catur, target ikan tangkap bakal ditingkatkan apabila Pelabuhan Perikanan di Gesing, Kecamatan Panggang, Gunung Kidul sudah rampung dibangun dan beroperasi.

"Kalau bisa operasional kan nanti kapal-kapal yang bisa beroperasi di Gesing semakin besar sehingga nanti akan ada investor atau pengusaha yang membeli kapal kemudian ditaruh di Gesing," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement