Selasa 10 Jan 2023 14:29 WIB

Museum Virtual Ahmad Tohari Gelar Nobar Film

Film ini diproduksi pada 2004 oleh Yayasan Lontar dan disutradarai Shanty Harmayn.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Sastrawan Ahmad Tohari.
Foto: Kolektif Seni Banyumas
Sastrawan Ahmad Tohari.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Museum Virtual Ahmad Tohari (MVAT) bekerja sama dengan Yayasan Lontar mengajak warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah untuk nonton bareng (nobar) film dokumenter Ahmad Tohari guna meningkatkan pengetahuan dan pendidikan kesusasteraan Indonesia.

Film dokumenter berjudul 'Ahmad Tohari Kesaksian Tanpa Batas (2004)' yang jadi bagian dari arsip dan dokumentasi maestro sastra ini akan ditayangkan pada Rabu (11/1/2023) pukul 19.00 WIB.

Bertempat di Praketa Kopi, Jalan HR Boenyamin Purwokerto, film dokumenter 'Ahmad Tohari Kesaksian Tanpa Batas' ini merupakan bagian dari seri On The Record Tokoh Penulis Indonesia. Film ini diproduksi pada tahun 2004 oleh Yayasan Lontar dan disutradarai oleh Shanty Harmayn.

"Pemutaran film dokumenter ini terbuka untuk umum," kata Program Manager Museum Virtual Ahmad Tohari, Kemal F Ramadhan saat dikonfirmasi, Selasa (10/1/2023)

Kemal mengatakan, film tersebut mengangkat ke pengarangan Ahmad Tohari sebagai tokoh penting dalam sejarah sastra indonesia. Alur film dibangun dengan mengetengahkan aspek psikologis, latar belakang, hingga proses kreatif Ahmad Tohari menulis novel 'Kubah' dan 'Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk' yang berwarna geger politik 65.

Film dokumenter 'Ahmad Tohari Kesaksian Tanpa Batas' ini juga mengetengahkan pandangan akademisi dan sastrawan yang menekankan sikap kritis religius Ahmad Tohari sebagai sosok yang lahir dan tumbuh di lingkungan santri.

"Tujuannya juga selain follow up dari program pengenalan museum virtual Ahmad Tohari, kita juga ingin menegaskan sosok penting Ahmad Tohari dalam kancah kesusastraan Indonesia," paparnya.

Selama ini, Yayasan Lontar bergerak sebagai organisasi nirlaba yang konsisten mempromosikan sastra dan budaya Indonesia. Lebih dari dua dekade, sejak 1987, Lontar menjadi satu-satunya organisasi di dunia yang fokus untuk mempromosikan Indonesia melalui terjemahan sastra.

"Salah satu bentuk kerja sama kita (museum virtual Ahmad Tohari) dengan Lontar memutarkan film tersebut kepada khalayak luas," jelasnya.

Bagi MVAT, film 'Ahmad Tohari Kesaksian Tanpa Batas' merupakan arsip penting yang menegaskan kepengarangan Ahmad Tohari sebagai bagian dari tonggak perkembangan sastra Indonesia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement