Jumat 13 Jan 2023 04:40 WIB

Kunjungan Wisatawan ke Jateng 2022 Lampaui Target

Jumlah wisatawan ke Jateng 45,09 juta orang dan yang terbanyak sejak pandemi.

Wisatawan menikmati suasana sore hari di kawasan wisata Cagar Budaya Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/7/2021) lalu. Jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Jawa Tengah selama 2022 tercatat sebanyak 45,09 juta orang atau melampaui target yang hanya 11,53 juta orang.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Wisatawan menikmati suasana sore hari di kawasan wisata Cagar Budaya Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/7/2021) lalu. Jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Jawa Tengah selama 2022 tercatat sebanyak 45,09 juta orang atau melampaui target yang hanya 11,53 juta orang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Jawa Tengah selama 2022 tercatat sebanyak 45,09 juta orang atau melampaui target yang hanya 11,53 juta orang.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah Setyo Irawan di Semarang, Kamis (12/1/2023), mengatakan, capaian tersebut setara 291 persen dari angka yang ditargetkan. "Dari jumlah tersebut wisatawan Nusantara yang berkunjung mencapai 44,949 juta orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 144.429 orang," ujar Setyo.

Baca Juga

Menurut dia, jumlah ini menjadi yang terbesar sejak terjadi pandemi Covid-19, yang mana pada 2020 dan 2021. Capaian kunjungan wisatawan rerata hanya sekitar 22 juta orang lebih, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara, sedangkan pada 2019 jumlah kunjungan wisatawan mencapai lebih dari 58 juta orang.

"Dibanding 2019 atau sebelum pandemi, capaian pada 2022 belum pulih sepenuhnya, tapi dibanding 2020 dan 2021 saat pandemi, capaian tahun ini naik signifikan," kata Setyo.

Ia menilai naiknya jumlah wisatawan ke Jateng itu tidak lepas dari kondisi penyebaran Covid-19 yang mulai mereda dan keputusan pencabutan PPKM oleh Presiden Joko Widodo. Selain itu, juga karena membaiknya daya beli masyarakat.

Meskipun telah mereda, para pelaku wisata di Jateng tidak kemudian melalaikan penerapan protokol kesehatan. Tercatat sebanyak 794 usaha wisata telah tersertifikasi Cleanliness Health Safety Environment Sustainability (Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) dari Kemenparekraf, sedangkan yang telah menerapkan aplikasi PeduliLindungi sebanyak 691 usaha wisata.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement