Ahad 15 Jan 2023 15:50 WIB

Kickoff Bulu Tangkis Porseni NU, Nusron Wahid Sebut Peta Atlet Merata

Permainan atlet NTT sangat mengejutkan pada cabang olahragaini.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Ketua Panitia Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU), H Nusron Wahid, membuka pertandingan cabang olah raga bulu tangkir di Gedung Olahraga (GOR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, pada Ahad (15/1/2023).
Foto: istimewa
Ketua Panitia Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU), H Nusron Wahid, membuka pertandingan cabang olah raga bulu tangkir di Gedung Olahraga (GOR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, pada Ahad (15/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua Panitia Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) H Nusron Wahid berkesempatan membuka kick-off pertandingan bulu tangkis, di Gedung Olahraga (GOR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah, Ahad (15/1/2023). 

Nusron mengatakan, pertandingan bulu tangkis Porseni NU 2023 ini sangat seru dan peta atlet di lingkungan NU merata. Misalnya saat Nusron menyaksikan pertandingan tunggal putri kategori mahasiswa antara kontingen Nusa Tenggara Timur versus Sumatera Selatan. 

Menurut Nusron, permainan atlet NTT sangat mengejutkan di cabang olahraga bulu tangkis ini. Bahkan ia menyebut, pertandingan NTT versus Sumsel itu sudah seperti Kejuaraan Bulu Tangkis Sirkuit Nasional (Sirnas).

"Levelnya Sirnas. Yang mengejutkan ini pemain NTT, pemain NTT ini kalau ada Kejurnas, pemain NTT yang resmi dari PBSI pemainnya tidak sebagus ini. Ini Porseni NU pemainnya bagus," ungkap Nusron, Ahad.

Selain NTT, Nusron juga mengaku terkejut melihat permainan kontingen Jawa Tengah yang dinilai sebagai gudangnya bulu tangkis. Pada laga perdana cabang olahraga bulu tangkis Porseni NU ini, permainan Jawa Tengah dianggap kurang bagus. 

Ia menyebutkan beberapa daerah kekuatan bulu tangkis di Indonesia yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten. Namun dari semua provinsi yang disebutkan itu, beberapa di antaranya justru berhasil dikalahkan oleh kontingen dari luar Jawa. 

"Tiba-tiba Jatim keok sama Lampung. Jawa Barat kalah sama NTB. Ini mengejutkan, seperti Maroko saja (di Piala Dunia). Ini menandakan bagus bahwa peta atlet di lingkungan NU itu ternyata merata. Pemain-pemain NU luar Jawa sangat mendominasi. Supaya nggak identik bahwa NU itu basisnya hanya pulau Jawa saja," katanya.

Meski memberikan penilaian seperti itu, Nusron tetap meyakinkan bahwa hari ini masih babak penyisihan grup dan masih akan ada beberapa pertandingan ke depan yang mungkin saja petanya akan berubah. "Tapi kan ini masih proses, nanti kita lihat saja hasilnya sampai akhir," ungkap Nusron.

Sebagai informasi, saat ini masih terus berlangsung pertandingan cabang olahraga bulu tangkis di dua lokasi yakni GOR UNS Surakarta dan GOR HTC Sukoharjo.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement