Senin 23 Jan 2023 11:28 WIB

Ribuan Hektare Tanaman Padi Kudus Puso, Potensi Kerugian Rp 50 Miliar

Tanaman padi puso yang mengikuti program AUTP seluas 407 hektare.

Petani memanen padi yang terendam banjir di persawahan Kudus, Jawa Tengah.
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
Petani memanen padi yang terendam banjir di persawahan Kudus, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Lahan tanaman padi seluas 3.489 hektare di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami puso akibat tergenang banjir. Lahan tanaman padi yang puso tersebut tersebar di sejumlah kecamatan.

"Mulai dari Kecamatan Jati, Mejobo, Kaliwungu, Jekulo, dan Undaan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetya melalui Kasi Tanaman Pangan Arin Nikmah.

Ia mencatat lahan tanaman padi yang tergenang akibat banjir pada awal Januari 2023 mencapai 3.756 hektare, namun yang mengalami gagal panen seluas 3.489 hektare. Sedangkan potensi kerugiannya berkisar Rp 50,1 miliar.

Potensi kerugian tersebut, imbuh dia, dihitung berdasarkan umur tanaman. Untuk tanaman 1-45 hari setelah tanam (HST) nilai kerugian per haktare berkisar Rp 7,5 juta. Sementara itu tanaman padi di atas 45 HST, potensi kerugiannya berkisar Rp 15 juta per hektare.

"Penghitungan potensi kerugian tersebut merupakan rata-rata karena varian umur tanaman padi yang puso bervariasi," ujarnya.

Sementara itu ketinggian genangan banjir yang terjadi juga bervariasi. Ketika genangan berlangsung terlalu lama,  batang tanaman padi dipastikan membusuk alias puso.

Dinas Pertanian dan Pangan Kudus juga sudah mengajukan bantuan benih kepada pemerintah pusat dan sebagian diajukan klaim asuransinya karena ada yang mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Tanaman padi puso yang mengikuti program AUTP seluas 407 hektare, sedangkan yang diusulkan mendapatkan bantuan benih karena dampak perubahan iklim ke Kementerian Pertanian seluas 3.401 hektare.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement