Kamis 26 Jan 2023 04:52 WIB

Rekrutmen Petugas Haji Jatim Diikuti 1.179 Peserta.

CAT yang digelar merupakan tes tahap pertama.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Petugas haji Indonesia - Ilustrasi.
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Petugas haji Indonesia - Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Jatim, Abdul Haris mengungkapkan, ada sebanyak 1.179 peserta yang mengikuti rekrutmen petugas haji se-Jawa Timur dan mengikuti Computer Assesment Test pada Rabu (25/1/2023). Pelaksanaan tes dilaksanakan di kantor Kemenag kabupaten/kota setempat ataupun tempat yang ditunjuk secara serentak.

Abdul Haris menjelaskan, dari 1.179 peserta rekrutmen di Jatim, 382 peserta di antaranya mendaftar pada formasi Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI). Kemudian 297 peserta mendaftar pada formasi TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia), 310 peserta formasi akomodasi, dan 33 peserta formasi transportasi.

"Ada juga 138 peserta formasi konsumsi, 16 peserta formasi Bimbad, dan 3 peserta formasi Siskohat," ujarnya.

Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Husnul Maram berharap, pelaksanaan CAT dapat menghasilkan petugas haji yang mampu memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu Allah. Ia pun meminta calon petugas haji, ketika lolos agar melayani jamaah haji dengan sepenuh hati dan jiwa.

 

"Niatkan membantu jamaah agar ibadah hajinya sempurna. Keluarkan semua tenaga dan pikiran kita agar jamaah kita menjadi haji mabrur," kata Husnul.

Husnul melanjutkan, CAT yang digelar merupakan tes tahap pertama. Peserta yang lolos seleksi akan mengikuti CAT dan praktik pada seleksi di tingkat Kanwil Kemenag Provinsi. Ia mengatakan, penggunaan CAT merupakan bagian dari proses transformasi digital di Kementerian Agama.

"Dari tahapan seleksi ini, diharapkan berlangsung lebih sportif dan kompetitif sehingga memperoleh petugas haji yang memiliki kompetensi dan integritas yang baik," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement