Ahad 29 Jan 2023 13:37 WIB

Bus Persis Dilempari Batu Usai Laga, Gibran Sentil Tragedi Kanjuruhan

Gibran pun meminta sikap tegas khususnya bagi suporter yang berbuat rusuh.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka
Foto: Republika/Alfian
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengomentari kejadian pelemparan batu pada bus Persis Solo usai melawan Persita Tangerang pada lanjutan Liga 1, Sabtu (29/1/2023) sore kemarin.

Putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut mengatakan kejadian pelemparan batu tersebut akan terus berulang. Menurutnya ini adalah dampak dari tidak adanya sanksi tegas kepada pembuat kerusuhan pada tragedi Kanjuruhan.

"Kejadian pelemparan terhadap bus pemain akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tindakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan," kata Gibran melalui pesan singkat, Ahad (29/1/2023).

Gibran pun meminta sikap tegas khususnya bagi suporter yang berbuat rusuh. Ia pun berharap jika nanti menteri BUMN Erick Thohir terpilih sebagai ketua umum PSSI agar segera ada perubahan.

"Dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter. Saya berharap banyak kepada pak Erick," katanya.

Sementara itu, Manajer Persis, Erwin Widianto mengatakan insiden ini telah ditangani oleh pihak berwajib. "Insiden ini telah ditangani oleh pihak berwenang yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Polres Tangerang Selatang langsung bergerak untuk mengusut kejadian hari ini,” katanya, Ahad (29/1/2023).

Erwin menjelaskan bus yang berisi para penggawa Laskar Sambernyawa tersebut pascalaga menghadapi Persita Tangerang di pekan ke-21 Liga 1 2022/2023 diserang sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. 

Kejadian bermula ketika bus Persis yang berisikan ofisial tim hendak bertolak kembali menuju Solo setelah laga melawan tim Pendekar Cisadane tersebut. Namun, sekelompok orang memulai penyerangan terhadap bus Laskar Sambernyawa sekitar jam 18.17 WIB di kawasan Kelapa Dua hingga pintu Tol Panunggangan. 

Akibat dari insiden tersebut, kaca dari bus pecah karena lemparan batu dan juga 1 orang petugas ofisial klub Persi mengalami luka ringan. Pihak Persis menyatakan akan bereaksi keras atas penyerangan yang telah merugikan tim tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement