REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tebing longsor terjadi di sisi barat Tebing Breksi. Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid mengatakan, tempat wisata Tebing Breksi masih bisa dikunjungi.
"Kondisi longsornya talut tersebut tidak berpengaruh signifikan dengan aktivitas pariwisata, karena lokasi longsor tersebut hanya digunakan sebagai kantong parkir," kata Ishadi kepada Republika, Senin (6/2).
Ishadi mengatakan longsor disebabkan adanya intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Prambanan. Konstruksi bangunan talut yang kurang sesuai dengan teknik konstruksi menyebabkan talud longsor.
"Atas kejadian tersebut SKPD terkait bersama-sama dengan Kapanewon Prambanan, Kalurahan Sambirejo dan pengelola obyek wisata Tebing Breksi sudah melakukan asesmen di lapangan," ujarnya.
Ishadi menambahkan, atas kejadian tersebut pemerintah Kalurahan Sambirejo dan pengelola obyek wisata tebing breksi akan segera memperbaikinya.
"Agar tidak ada kejadian serupa diwaktu berikutnya, disarankan kepada pengelola obwis (objek wisata-Red) tebing breksi agar memperhatikan teknik konstruksi dalam pembangunan," katanya.