REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) bekerja sama dengan BUMD Pemprov Jatim, yaitu PT Jatim Graha Utama menggekar operasi pasar beras murah dalam menyemarakkan peringatan satu abad NU. Total ada 16 ton beras berkualitas yang terjual dalam operasi pasar tersebut. Beras yang dijual dikemas dalam kemasan berukuran 5 kilogram.
Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Sidoarjo Ainun Jariyah menjelaskan, beras yang disediakan terjual dengan cukup cepat lantaran masyarakat sangat antusias dengan adanya beras murah.
"Tentu ini sangat membantu masyarakat, sangat meringankan. Terbukti, tidak begitu lama, beras yang kami jual bersama BUMD Pemprov langsung terjual," ujarnya, Rabu (8/2/2023).
Ia menjelaskan, operasi pasar beras murah memang dimaksudkan untuk membantu di tengah lonjakan harga beras di pasaran. Beras di operasi pasar tersebut dijual di bawah HET, yaitu Rp 45 ribu dengan kemasan 5 kilogram. Artinya per kilogram beras dijual dengan harga Rp 9.000.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, operasi pasar beras murah di puncak resepsi satu abad NU adalah upaya bakti untuk masyarakat agar terbantu mengakses beras murah. Khofifah yang juga menjabat ketua Umum PP Muslimat ingin memberikan sumbangsih bagi para jamaah yang hadir di acara satu abad NU agar terbantu.
"Total ada 16 ton yang kami sediakan dan Alhamdulillah ludes diminati pembeli yang juga adalah jamaah satu abad NU," kata Khofifah.
Khofifah mengklaim, Pemprov Jatim juga aktif menggelar operasi pasar di sejumlah titik khususnya di titik-titik pasar di Jatim. Harapannya akan meningkatkan daya beli masyarakat dan membuat harga beras segera stabil.