Kamis 09 Feb 2023 14:08 WIB

Kompetisi E-Sport Mobile Legend Jenjang SD Digelar di Kudus, Diikuti 24 Tim

Anak-anak yang biasa bermain gim diarahkan ke arah yang positif.

Seorang peserta bertanding dalam Turnamen Mobile Legends (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Seorang peserta bertanding dalam Turnamen Mobile Legends (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengapresiasi adanya kompetisi e-sport Mobile Legend tingkat kabupaten yang bertujuan untuk mewadahi bakat-bakat terpendam pelajar, terutama tingkat sekolah dasar.

"Keberadaan gadget memang tidak bisa dilawan, tetapi anak-anak yang biasa bermain gim diarahkan ke arah yang positif. Salah satunya lewat kompetisi yang digelar SMP Muhammadiyah 1 Kudus," kata Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada di Kudus, Kamis (9/2/2023).

Ia juga menyambut positif ketika kompetisi e-sport Mobile Legend ini digelar secara rutin setiap tahun, sehingga anak-anak usia SD yang sudah terbiasa bermain permainan tersebut ada wadahnya dalam menyalurkan bakatnya.

Meskipun demikian, dia tetap meminta guru di sekolah dan orang tua untuk tetap mengawasi anak didiknya itu agar selama memegang gawai dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif. "Guru juga bisa menjelaskan hal-hal positif yang bisa diperoleh dari gadget," ujar dia.

Kepala SMP Muhammadiyah 2 Kudus Ali Zamroni mengaku tertarik menyelenggarakan kompetisi e-sport Mobile Legend tingkat SD, karena selama ini banyak anak usia sekolah bermain gim. "Agar lebih terarah, kami buatkan wadahnya melalui kompetisi antar pelajar tingkat SD," katanya.

Pesertanya, lanjut dia, cukup banyak, yakni ada 24 tim, masing-masing enam orang yang berasal dari 23 sekolah tingkat SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) kelas V dan VI, baik dari sekolah negeri maupun swasta.

Ia berharap kompetisi ini menjadi wahana untuk mewadahi anak-anak, karena talenta muda jika tidak diarahkan nantinya bisa berbahaya.

"Tentunya orang tua melihat anaknya bermain gim terus menjadi bingung. Tetapi, adanya kompetisi tentunya bisa lebih terarah, terlebih sekarang menjadi cabang olahraga resmi dalam kegiatan pekan olahraga nasional (PON). Bahkan, di tingkat Asia Tenggara juga ada," ujarnya.

Melalui kompetisi tersebut, diharapkan menjadi jembatan bagi anak-anak dalam mengembangkan potensi kemampuan bermain gimya, sehingga lebih terarah. Selain menggelar kompetisi e-sport Mobile Legend, SMP Muhammadiyah 1 Kudus juga menggelar lomba cooding tingkat SD se-Kabupaten Kudus. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement