Sabtu 11 Feb 2023 08:18 WIB

Tersangka Kejahatan Jalanan di Titik Nol Diduga Konsumsi Miras

Keenam tersangka tidak masuk dalam geng motor, namun merupakan teman nongkrong.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Polisi merilis enam tersangka kejahatan jalanan di Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta di di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (10/2).
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Polisi merilis enam tersangka kejahatan jalanan di Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta di di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (10/2).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar mengatakan, tersangka kejahatan jalanan dengan senjata tajam di kawasan Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta diduga mengkonsumsi minuman keras (miras). Meski begitu, pihaknya masih harus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hal ini.

"Memang pada saat kejadian itu, dimungkinkan mereka mengkonsumsi miras. Kita masih lakukan pendalaman kembali, apakah betul-betul mereka saat itu mengonsumsi miras karena saat itu mereka sedang melakukan aktivitas nongkrong-nongkrong," kata Saiful di Mapolresta Yogyakarta, Jumat (10/2/2023).

Pihaknya sudah mengamankan enam tersangka kejahatan jalanan tersebut. Mereka diantaranya berinisial GN (17) yang merupakan pelajar, NK (20) yang merupakan driver ojek online, FN (28) yakni karyawan swasta, YG (33) juga karyawan swasta, LT (23) supir, dan TR (27) yang merupakan driver ojek online.

Keenam tersangka tersebut tidak masuk dalam geng motor, namun merupakan teman nongkrong. Para tersangka juga sempat melarikan diri ke DKI Jakarta dan Jawa Barat saat video rekaman kejadian viral di media sosial.

Sehingga, penangkapan tersangka pun dilakukan di luar DIY. Saiful menyebut, para tersangka melarikan diri keluar kota dikarenakan takut karena aksinya sudah viral di media sosial.

"Alhamdulillah kami bisa menangkap para pelaku, mungkin tidak terlalu lama, 2x24 jam bisa kita tangkap. Sebetulnya lebih cepat, tapi karena tersangka merasa takut karena kejadian sempat viral, akhirnya sempat melarikan diri keluar kota," ujar Saiful.

Terkait dengan kondisi korban, Saiful menyebut tidak mengalami luka berat. Hal ini juga dikarenakan saat korban dibacok, celurit hanya mengenai helm korban.

"Korban ada luka lecet karena mukul-nya (bacoknya) kena helm, kemudian kena di daerah punggung dan ada sempat goresan di situ," jelasnya.

Sementara itu, pengakuan dari salah satu tersangka yang membawa senjata tajam yakni LT, ia sering membawa senjata tersebut. Namun, ia mengaku baru kali ini melakukan tindak kejahatan jalanan dengan membacok orang lain.

"Sebelumnya belum pernah melakukan hal-hal (kejahatan jalanan) seperti ini. Sebelumnya pernah membawa (senjata tajam saat) keliling-keliling," kata LT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement