REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Terumbu karang di kawasan perairan dangkal pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, kembali mengalami kerusakan oleh aktivitas pelayaran.
Kerusakan terumbu karang kali ini diduga disebabkan oleh kandasnya kapal Landing Craft Tank (LCT) Serasi IX hingga menabrak terumbu karang di kawasan perairan Legon Cikmas, wilayah Desa Karimunjawa, Kamis (9/2/2023).
Pegiat lingkungan kepulauan Karimunjawa, Bambang Zakaria mengungkapkan, informasi terkait kerusakan terumbu karang di perairan Legon Cikmas ini kali pertama diperoleh dari nelayan setempat.
"Pada Kamis (9/2) pukul 18.00 WIB, kami, penggiat lingkungan Karimunjawa mendapat laporan dari nelayan setempat diduga telah terjadi kapal (LCT) menabrak terumbu karang," ungkapnya kepada Republika, Senin (13/2/2023).
Atas laporan ini, pria yang akrab disapa 'Bang Jack' ini segera mengecek ke Pantai Anora di Legon Cikmas, guna memastikan kebenarannya dengan meminta keterangan dari nelayan dan warga setempat.
Hasil konfirmasi dari masyarakat dan nelayan setempat membenarkan adanya peristiwa (kapal menabrak terumbu karang) yang dimaksud, di mana lokasi persisnya berada di Gosong Seloka, wilayah perairan Legon Cikmas.
Menindaklanjuti hal ini, para pegiat lingkungan Karimunjawa segera membentuk tim survei, untuk menginformasi dokumen pelayaran ke syahbandar dan tim survei untuk mendata dampak kerusakan, keesokan harinya, Jumat (10/2).
"Hasil dari pendataan dan pengukuran dampak kerusakan terumbu karang terungkap, panjang 27,7 meter dengan lebar area kerusakan yang bervariasi mulai 9,3 meter, 3,4 meter, 2,7 meter dan dua meter," jelasnya.
Usai pendataan dampak kerusakan terumbu karang, masih jelas Bang Jack, tim selanjutnya mendatangi kapal terduga penabrak terumbu karang, pada pukul 14.19 WIB untuk mengonfirmasi para kru.
Dari para kru, tim survei kemudian mendapatkan data-data seperti nama kapal yakni Serasi IX, nama kapten kapal Nasrun, serta tujuan pelayaran dari Balikpapan ke Jakarta.
Termasuk nama perusahaan PT Serasi Shipping Indonesia yang beralamat Graha Kirana, Jalan Yos Sudarso Jaya No 88 RT 9/RW 11, Sunter Jaya, Tanjung Priok Jakarta Utara, DKI Jakarta.
"Saat ini, kami para pegiat lingkungan Karimunjawa bersama dengan masyarakat nelayan Pantai Anora dan pegiat lingkungan Karimunjawa masih terus berkoordinasi untuk langkah-langkah lebih lanjut," tegas dia.