Kamis 16 Feb 2023 12:11 WIB

Bulog Gelontorkan Minyakita, Para Pedagang di Pasar Tradisional Diminta Patuhi HET

Para pedagang diharapkan menjual kepada masyarakat dengan harga Rp 14 ribu per liter.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Minyakita (ilustrasi)
Foto: Dok Kemendag
Minyakita (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Para pedagang atau pengecer di pasar tradisional diimbau mematuhi ketentuan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan rakyat (Minyakita) bagi pembelian masyarakat.

Seiring dengan dilakukannya penyaluran komoditas Minyakita guna memenuhi kebutuhan Ramadhan dan Lebaran, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang bakal memonitor di semua pasar.

"Kami punya petugas di lapangan, ada koordinator wilayah, kepala pasar dengan petugasnya yang akan memantau para pedagang tiap hari," ungkap Kepala Disdag Kota Semarang, Nurkholis, di Semarang, Kamis (16/2/2023).

Masyarakat, jelasnya, juga bisa melapor kepada petugas pasar jika masih membeli produk Minyakita dari pedagang dengan harga di atas ketentuan HET pemerintah, yakni Rp 14 ribu per liter.

Sebaliknya, jika ada pedagang yang masih menjual minyak goreng kemasan rakyat tersebut melebihi atau di atas harga ketentuan pemerintah tentu juga akan ada semacam sanksi yang akan diberikan.

"Nanti kalau ada pasokan Minyakita lagi dari distributor maka pedagang yang bersangkutan tidak akan mendapatkan jatah untuk bisa membeli, ini sebagai bentuk punishment," kata Nurkholis.

Ia juga menegaskan Bulog wilayah Jawa Tengah mulai menyalurkan secara bertahap 1,08 juta liter minyak goreng kemasan rakyat untuk berbagai daerah, termasuk di dalamnya wilayah Kota Semarang.

Dari distributor sudah dipastikan harga produk Minyakita tersebut Rp 12.600 per liter di tingkat pedagang dan diharapkan para pedagang menjual kepada masyarakat dengan harga Rp 14 ribu per liter.

Nurkholis berharap harga ini bisa dipatuhi dan pedagang tidak mengambil margin keuntungan yang lebih tinggi dari harga yang sudah ditentukan oleh Pemerintah.

Sehingga harga minyak goreng kemasan rakyat yang sebelumnya mencapai Rp 16.500 per liter akan kembali stabil di harga HET. "Di satu sisi, para pedagang juga titip, agar ada kontinyuitas dalam distribusinya," ujarnya.

Sementara itu, terkait dengan disalurkannya minyak kemasan rakyat untuk kebuthan Ramadhan dan Lebaran, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Kabupaten Semarang memastikan untuk tahap awal bakal mendapatkan penyaluran sebanyak 240 karton atau 2.880 liter.

Kabid Perdagangan Diskumperindag Kabupaten Semarang, Widada yang dikonfirmasi mengatakan, untuk realisasi penyalurannya direncanakan pada hari Jumat (17/2) besok. "Atau kalau di hari Jumat besok belum, dimungkinkan dalam pekan depan," jelasnya.

Untuk penyaluran awal ini, telah diplot semuanya bakal disalurkan untuk para pedagang di pasar Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Sebab, untuk saat ini, Minyakita di pasar Bandarjo Ungaran selain langka harganya juga masih cukup tinggi. "Yakni berada di kisaran Rp 16 ribu hingga Rp 16.500 per liter," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement