Sabtu 18 Feb 2023 13:37 WIB

Gubernur Jatim Dorong Peningkatan Ekspor Ikan Koi Blitar

Kualitas ikan koi Blitar telah diakui baik di tingkat nasional maupun mancanegara.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong maksimalisasi budidaya ikan koi asal Blitar, yang menurutnya sangat potensial
Foto: Republika/Siodongtea
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong maksimalisasi budidaya ikan koi asal Blitar, yang menurutnya sangat potensial

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong maksimalisasi budidaya ikan koi asal Blitar yang menurutnya sangat potensial. Khofifah pun meyakini, ikan koi Blitar dapat menjadi salah satu komoditas andalan ekspor Blitar. Apalagi, lanjutnya, ikan koi Blitar sudah cukup terkenal.

"Ikan koi Blitar ini sudah punya nama. Potensinya luar biasa besar untuk membangkitkan perekonomian warganya. Salah satunya di Desa Sumberingin," ujarnya, Sabtu (18/2/2023).

Khofifah menyebut, kualitas ikan koi Blitar telah diakui baik di tingkat nasional maupun mancanegara. Bahkan pada 2022, Blitar sempat melakukan ekspor ikan koi perdananya ke Malaysia melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya I.

"Alhamdulillah, tahun lalu ekspor perdana ikan koi Blitar ke Malaysia dengan melepas sebanyak 80 ekor," kata Khofifah.

Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, produksi ikan hias di Kabupaten Blitar pada 2021 didominasi ikan koi dengan nilai produksi mencapai 222.437.851 ekor. Selain jumlah produksinya yang tinggi, kualitas ikan koi yang dihasilkan juga terbilang baik, sehingga bisa menembus pasar mancanegara.

Ikan koi yang diproduksi pembudidaya Blitar dikelompokan menjadi beberapa grade sesuai permintaan pasar. Grade ikan dibedakan berdasarkan ukuran tubuh, bentuk tubuh, corak warna, dan bagian-bagian tubuh ikan. Jenis ikan koi yang diproduksi di Blitar ada berbagai macam seperti Kohaku, Sanke, Asagi, Showa Sanshoku, Tancho, Hi Utsuri, Kinginrin, Shusui, Platinum, dan beberapa jenis ikan koi lainnya.

Khofifah berharap agar budidaya ikan hias, terutama koi di Blitar terus digenjot. Melalui budidaya ini, kata Khofifah, Blitar dapat menjadi pusat koi Jawa Timur bahkan Indonesia, sehingga semakin mengukuhkan Blitar sebagai tempat jujugan para peminat dan kolektor Ikan Koi.

"Untuk itu perlu sinergitas dan kolaborasi yang kuat. Baik antara warga sebagai para pelaku budidaya maupun pemerintah daerah. Saya minta pemda memberikan dukungan penuh agar pelaku UMKM budidaya ikan koi semakin meningkat," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement